Selasa 06 Dec 2022 14:47 WIB

Jembatan Rusak di Cidolog Ciamis Diperbaiki Warga Secara Swadaya

Jembatan gantung itu di Cidolog Ciamis bisa kembali dilalui oleh masyarakat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Jembatan gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, kembali dapat dilalui warga. Warga melakukan perbaikan jembatan yang sebelumnya rusak itu secara swadaya.
Foto: Dok. Kecamatan Cidolog.
Jembatan gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, kembali dapat dilalui warga. Warga melakukan perbaikan jembatan yang sebelumnya rusak itu secara swadaya.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Masyarakat di sekitar Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, memperbaiki jembatan gantung yang rusak karena luapan Sungai Ciseel, pada awal November kemarin. Saat ini, jembatan yang menjadi akses utama sekitar 156 jiwa warga itu telah kembali bisa dilintasi.

Sekretaris Desa Ciparay, Anwar, mengatakan, perbaikan itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dibantu oleh sejumlah donatur. Saat ini, jembatan gantung itu disebut telah bisa kembali dilalui oleh masyarakat. Bahkan, sepeda motor juga telah dapat melintas jembatan tersebut. "Dari pemerintah kabupaten belum ada realisasi, padahal kami sudah melakukan pengajuan. Karena itu, supaya aktivitas masyarakat terbantu dibuatkan jembatan sementara menggunakan bahan yang ada," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga

Jembatan sementara itu bersifat darurat. Lantai jembatan sebagian menggunakan sisa papan dari jembatan lama yang rusak. Sebagian lagi menggunakan bambu yang ditebang dari kebun warga. Sementara, penghubungnya menggunakan tali sling dari jembatan sebelumnya yang masih berfungsi.

Anwar mengatakan, lantai jembatan darurat itu juga dibuat lebih tinggi dari sebelumnya. Itu untuk mengantisipasi agar lantai jembatan tak kembali terdampak luapan Sungai Ciseel. "Sebenarnya saat rusak itu karena terkena tangkal pohon yang terbawa arus. Kalau tidak ada pohon mah tidak akam rusak. Namun, untuk antisipasi, kami tinggikan sedikit jembatannya," kata dia.

Menurut Anwar, jembatan darurat itu telah bisa dilalui masyarakat sejak Jumat pekan lalu. Sebelumnya, masyarakat harus menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Ciseel. "Sekarang sudah normal lagi. Motor juga sudah bisa lewat," kata dia.

Camat Cidolog, Agus Yani, mengakui, saat ini jembatan yang rusak di Desa Ciparay memang telah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Namun, pihaknya terus mendorong agar perbaikan jembatan di Dusun Gunungsari itu dapat dilakukan secara permanen. "Kami masih dalam tahap pengajuan, ke BBWS Citanduy, yayasan. Mudah-mudahan kalau pengajuan sudah diterima, bisa segera dipermanenkan," kata dia.

Menurut Agus, yang terpenting saat ini adalah masyarakat sementara bisa melintas kembali. Dengan adanya jembatan darurat itu, perekonomian masyarakat bisa kembali berjalan normal dan anak sekolah bisa melintas dengan aman.

Kendati demikian, ia tetap mengimbau masyarakat tetap waspada. Pasalnya, jembatan itu masih bersifat darurat. "Jadi anak-anak harus hati-hati kalau lewat, harus didampingi orang dewasa. Apalagi sekarang masih musim hujan. Kalau sedang hujan, jangan melintas dulu. Lebih baik tunggu sampai reda dulu, karena kan licin," kata dia.

Sebelumnya, jembatan gantung di Dusun Gunungsari itu dilaporkan rusak akibat meluapnya Sungai Ciseel pada Rabu (9/11/2022). Akibatnya, aktivitas ratusan warga di wilayah itu terdampak, termasuk anak sekolah. Hal itu mengingat jembatan itu merupakan akses utama warga sekitar.

Di wilayah warga yang akses terganggu itu memang terdapat jalan alternatif. Namun, akses jalan alternatif itu harus memutar jauh melewati hutan. Jalan itu juga hanya bisa dilintasi motor yang sudah dimodifikasi atau berjalan kaki.

Sebagai langkah membantu akses warga, pemerintah setempat menyiapkan perahu untuk menyeberangi Sungai Ciseel. Perahu itu banyak digunakan oleh warga, termasuk para siswa, yang hendak melintas. Namun, keberadaan perahu itu tak sepenuhnya mengatasi masalah warga di wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement