Menanti Jogo Bonito Brasil di Piala Dunia 2014
REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Jogo Bonito atau terjemahan bebasnya berarti permainan indah diharapkan bisa menjadi jawaban yang disediakan oleh wakil Amerika Selatan dalam menghadapi inovasi terbaru taktik tim-tim asal Eropa di Piala Dunia 2014.
Optimisme soal kejayaan Jogo Bonito di tanah kelahirannya pun sepertinya terlihat di ajang pemanasan Piala Dunia 2014, yakni Piala Konfederasi 2013. Di partai puncak Piala Konfederasi 2013, Brasil mampu menjinakkan Tiki-Taka Spanyol dengan kemenangan besar 3-0.
Namun, di sisi lain, kemenangan besar Selecao atas Matador di partai final itu justru tidak sesuai dengan pengharapan masyarakat Brasil. Lantaran mereka sedikit kecewa soal keindahan permainan si kulit bundar ala Jogo Bonito, yang selama ini menjadi ciri khas tim Samba.
Berbeda dengan pemahaman tradisional Jogo Bonito, yang mengandalkan spontanitas, kreativitas, keindahan teknik bermain, dan pengertian yang solid antara rekan-rekan satu tim, gaya permainan yang diusung oleh timnas Brasil saat ini lebih kaku, pragmatis, dan hanya mengandalkan kemampuan diatas rata-rata yang dimiliki Neymar.
Anggapan ini berpangkal dari pemilihan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih kepala Brasil. Mantan pelatih Chelsea itu dinilai sebagai pelatih yang lebih mementingkan hasil yang bisa diraih ketimbang permainan cantik yang menghibur.
Sejumlah pengamat menilai, keberhasilan Scolari membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 bukan lantaran permainan apik yang ditunjukkan oleh para penggawa tim Samba, tapi lebih kepada kemampuan mumpuni para pemain-pemain seperti Rivaldo, Ronaldinho, Ronaldo, Roberto Carlos, dan Cafu, yang berada di dalam satu tim.
Scolari memang memikul tanggung jawab besar di Piala Dunia 2014, yaitu mengantarkan Brasil meraih titel Piala Dunia di tanahnya sendiri. Sadar akan besarnya tanggung jawab ini, Scolari mungkin mengingat betul jawaban yang diberikan pelatih Brasil pada Copa America 2006, Dunga, saat didesak soal kritik permainan negatif yang diterapkan Dunga di tim Samba.
''Ada berapa banyak trofi yang kami dapatkan saat kami bermain dengan gaya Jogo Boniot? Jogo Bonito tidak akan memberikan jaminan trofi kepada Anda,'' kata Scolari seperti dikutip AP.