Profil: Semangat Baru Kolombia
REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Piala Dunia 1990 di Italia menjadi masa kejayaan tim nasional Kolombia. Diperkuat para pemain bintang seperti Andres Escobar, Rene Higuita dan Carlos Valderrama, Kolombia untuk pertama dan terakhir kali berhasil melangkah hingga babak 16 besar.
Kolombia secara mengejutkan menahan imbang Jerman pada laga pamungkas Grup D dengan skor 1-1. Tambahan satu poin membuat Kolombia sukses menyegel tiket terakhir untuk melaju ke fase gugur. Namun, Kolombia harus mengepak koper pada babak 16 besar setelah disingkirkan Kamerun dengan skor ketat 1-2.
Dengan skuat yang mereka sebut sebagai generasi emas, Kolombia pun kembali tampil di putaran final Piala Dunia 1994. Sayang, langkah Kolombia terhenti di fase grup dengan menjadi juru kunci Grup A.
Kini, Kolombia disebut-sebut telah menemukan kembali generasi emasnya. Ini setelah Kolombia akhirnya mampu comeback di ajang empat tahunan ini setelah absen pada tiga edisi sebelumnya. Piala Dunia 1998 di Prancis merupakan penampilan terakhir tim berjuluk Los Cafeteros ini.
Striker timnas Kolombia, Jackson Martinez, yakin betul rekan-rekannya dapat berbicara banyak di Brasil setelah melihat performa pada tahap kualifikasi.
Kolombia finis di urutan dua zona Conmebol dengan torehan 30 poin, hanya kalah dua poin dari Argentina. Kolombia memetik sembilan kemenangan, tiga kali imbang, dan empat kali kalah.
"Setelah menunggu lama, akhirnya kami kembali tampil di Piala Dunia. Dan sekarang kami yakin bisa membawa Kolombia mencapai prestasi tertinggi," kata Martinez seperti dilansir laman resmi FIFA.
Pemain FC Porto tersebut yakin Kolombia bisa meraih prestasi lebih tinggi karena menilai kualitas pemain Kolombia lebih merata ketimbang saat era 1990-an. Dengan generasi yang ada saat ini, Martinez pun optimistis Kolombia bisa mengukir sejarah baru di pentas Piala Dunia.
Sekarang, ujar Martinez, hampir semua pemain Kolombia bermain di kancah Eropa. "Kami sebagai generasi baru Kolombia sangat bertekad mencetak sejarah. Kualitas para pemain saat ini lebih bagus ketimbang pada era 1990," Martinez mengatakan.
Kolombia tergabung di Grup C bersama Yunani, Pantai Gading, dan Jepang. Martinez menilai peta persaingan cukup merata.
Pantai Gading, ujar dia, merupakan tim yang memiliki banyak pemain berpengalaman. Jepang juga tidak boleh diremehkan karena terus membuktikan diri sebagai kekuatan dari benua Asia.
Sementara, Yunani dinilai sebagai tim yang sangat cerdas dalam mengolah taktik serta strategi. "Semua tim di grup ini punya peluang untuk melaju ke babak 16 besar," kata Martinez.