Kripik Daun Kelor Tulus dari Merapi 

Mengolah daun kelor menjadi makanan dan oleh-oleh khas Merapi.

Republika/Wahyu Suryana
Kripik Daun Kelor, oleh-oleh khas Merapi
Rep: Wahyu Suryana Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kreasi merupakan komponen utama yang harus dimiliki pengusaha. Itu dibuktikan Ibu Tulus, pengusaha oleh-oleh di Dusun Kepuh, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Ibu Tulus mencoba untuk menuangkan kreasinya dalam mengolah daun kelor menjadi makanan dan oleh-oleh khas Merapi. Menurutnya, daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.

Ia menjelaskan, proses pembuatan keripik daun kelor sendiri dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan seperti daun kelor segar, yang dipetiknya langsung dari pekarangan rumah. Lalu, disiapkan pula bumbu-bumbu seperti bawang putih, kencur, daun jeruk, dan garam.

Kripik daun kelor itu pun dijual oleh Ibu Tulus seharga Rp 50 ribu per satu kilogramnya. Dari usahanya tersebut, ia pun mampu meraih omset sekitar Rp 100 juta dalam seminggu.

Berikut video lengkapnya.

 

 

  • Videografer:
  • Wahyu Suryana
  • Video Editor:
  • Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler