Antisipasi Corona, Pemkot Surabaya Bantu APD di RS Unair

Pemkot Surabaya membantu masker N95, kacamata google, dan baju pelindung.

Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) berada di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk pasien yang terkena visrus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1). (Abdan Syakura)
Rep: Dadang Kurnia Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meemberikan bantuan terhadap Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) dalam mengatasi virus corona. Bantuan yang yang diberikan Pemkot Surabaya adalah membantu alat pelindung diri (APD) kepada rumah sakit yang menjadi pusat penanganan virus corona ini. APD yang diberikan kepada RS Unair ini terdiri dari masker hingga baju pelindung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan bantuan APD kepada RS Unair. Bantuan itu berdasarkan surat permohonan bantuan yang dikirimkan pihak RS Unair kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Jadi, pihak rumah sakit Unair mengirimkan surat permohonan bantuan APD kepada wali kota, dan hari ini kita tindaklajuti penyerahan yang diminta itu,” kata Febria di Surabaya, Kamis (12/3).

Febria mengungkapkan, dalam surat permohonan bantuan itu, RS Unair memohon untuk dibantu perlengkapan APD. Salah satunya Gown Cover All, Masker N95, Surgical Masker, dan Kacamata goggle. Hari ini, kata dia, Pemkot Surabaya menyerahkan bantuan Gown Cover All sebanyak 50 set, Masker N 95 sebanyak 50 buah, Surgical Masker sebanyak 2.500 lembar, dan Kacamata goggle sebanyak 25 buah.

“Bantuan ini sesuai dengan permintaan mereka,” ujar Febria.

Febria menjelaskan fungsi-fungsi dari perlengkapan APD tersebut. Gown cover all adalah baju pelindung untuk mencegah masuknya kuman dan virus. Masker N95 adalah masker yang menutup hidung dan mulut yang berfungsi untuk menyaring kuman, virus dan partikel debu.

Sedangkan Surgical masker adalah masker penutup hidung dan mulut yang berfungsi menyaring percikan air liur atau dahak yang dikeluarkan oleh pasien. Sementara kacamata goggle adalah kacamata yang melindungi mata dari debu dan bahan kimia cair.

“Alat-alat ini memang sangat berfungsi dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini. Apalagi Rs Unair merupakan pusat penanganan virus corona ini,” kata Febria.

Febria juga menegaskan imbauan Risma agar warga yang baru pulang dari luar negeri untuk segera memeriksakan dirinya ke RS Unair. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Karena, apabila yang bersangkutan benar-benar terjangkit, akan terdeteksi sejak dini.

“Sekali lagi kami mengingatkan dan meminta warga untuk memeriksakan kondisi tubuhnya ke RS Unair apabila ada gejala-gejala seperti virus corona. Apalagi pemeriksanaanya sudah gratis seperti yang disampaikan Bu Wali beberapa waktu lalu,” ujarnya.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler