Cegah Corona, Masjid dan Mushola Diimbau Tingkatkan Sanitasi

Masjid dan Mushola diharap tingkatkan sanitasi untuk cegah corona.

REPUBLIKA
Cegah Corona, Masjid dan Mushola Diimbau Tingkatkan Sanitasi. Foto Ilustrasi: Personel dari Unit Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jabar menyemprotkan cairan disinfektan di sajadah Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Sabtu (14/3). Penyemprotan cairan disinfektan secara menyeluruh ke ruangan dan fasilitas masjid tersebut bertujuan untuk mencegah sekaligus mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Foto: Abdan Syakura(REPUBLIKA)
Rep: Dadang Kurnia Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyebarkan surat edaran ke seluruh pengurus masjid dan mushola di Kota Pahlawan. Surat edaran tersebut berupa imbauan agar setiap masjid dan mushola meningkatkan sanitasi.

Di antaranya yakni dengan cara rutin membersihkan lantai tempat ibadah secara teratur dengan cairan disinfektan. Selain itu, pengurus tempat ibadah juga diimbau agar menyiapkan sabun antiseptic atau hand sanitizer di toilet area tempat ibadah.

"Serta, mengimbau para jama’ah agar membawa sajadah, saputangan atau kain bersih sendiri sebagai alas sujud masing-masing," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Senin (16/3).

Risma menyampaikan, pihaknya melalui jajaran kecamatan dan kelurahan juga terus melakukan sosialisasi langsung ke tempat-tempat ibadah. Ia ingin agar para pengurus tempat ibadah rutin menjaga kebersihan, terutama membersihkan karpet atau lantai untuk tempat ibadah.

“Kita camat dan lurah sudah turun semuanya untuk sosialisasi agar karpet digulung,” kata Risma.

Sekretaris Umum, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya, Muhammad Munif mendukung penuh upaya Pemkot Surabaya dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Khususnya, di lingkungan masjid, mushola, dan tempat ibadah lainnya.

“MUI Surabaya kurang lebih 10 hari sudah mengumumkan, pertama agar menjaga kebersihan masjid, toilet masjid, ruang utama imam dan lain-lain. Karena ini sebuah virus yang tidak diketahui,” kata Munif.

Selain itu, kata dia, beberapa kebijakan lain yang telah diambil adalah mengimbau para pengurus masjid dan mushola agar rutin membersihkan karpet atau alas sholat. “Kebijakan itu sudah kita ambil, karpet harus dilempit dan dipel, dibersihkan untuk mencegah virus itu dan ikhtiar kita secara maksimal,” ujarnya.

Menurutnya, terdapat 1.830 masjid yang tersebar di Surabaya. Dia pun memastikan, para pengurus masjid telah menyadari akan bahayanya penyebaran virus corona. Apalagi, sebentar lagi menyambut bulan suci Ramadhan.

“Kalau kebersihan Masjid setiap hari kita bersihkan, terutama saat hari Jum’at. Apalagi ini kan menjelang bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler