Terdampak Corona, Pabrikan Mobil di AS Tutup

Ford, General Motors, Fiat Chrysler, Honda, dan Toyota menutup pabrik di AS.

EPA
General Motors(EPA)
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT — Kekhawatiran wabah virus corona jenis baru (covid-19) membuat sebagian besar pabrik mobil di wilayah utara Amerika Serikat (AS) untuk tutup sementara waktu. Diantara perusahaan mobil yang memutuskan menutup pabrik di wilayah itu adalah Ford, General Motors, Fiat Chrysler, Honda, dan Toyota.

Dilansir New York Post, perusahaan mobil tersebut memiliki alasan kekhawatiran bagi karyawan yang bekerja di area pabrik. Sementara itu, Nissan telah menutup pabrik mobil di AS secara keseluruhan mulai Jumat (20/3) besok. Hyundai juga memutuskan menutup pabrik di Alabama, setelah seorang pekerja dinyatakan positif terkena virus corona jenis baru.

Tiga produsen mobil di Detroit mengatakan penutupan akan dilakukan mulai pekan ini, sementara Honda dan Toyota akan mulai pekan depan. Penutupan akan berlangsung beberapa hari, hingga lebih dari dua pekan, namun perusahaan pembuat mobil mengatakan mereka harus mengevaluasi penyebaran virus sebelum memutuskan pembukaan kembali.

"Kami telah mengambil tindakan pencegahan luar biasa di seluruh dunia untuk menjaga lingkungan pabrik kami aman, dan perkembangan terakhir di Amerika Utara menegaskan ini adalah hal yang benar untuk dilakukan sekarang," CEO GM Mary Barra mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Tiga produsen mobil Detroit saja akan menganggur sekitar 150.000 pekerja. Mereka kemungkinan akan menerima gaji tambahan selain tunjangan pengangguran negara. Gabungan kedua cek itu kira-kira sama dengan apa yang biasanya dilakukan pekerja. GM mengatakan bayaran masih dinegosiasikan dengan serikat pekerja United Auto Workers (UAW).

Ford mengatakan akan berdiskusi dengan para pemimpin serikat pekerja dalam beberapa minggu mendatang dengan rencana untuk memulai kembali pabrik. UAW telah mendorong pabrik-pabrik untuk ditutup sementara karena pekerja takut melakukan kontak dengan virus.

Tommy Wolikow, seorang anggota serikat pekerja pabrik perakitan truk pickup GM di Flint, Michigan mengatakan para pekerja telah merasa khawatir sejak virus itu muncul di AS. Pria berusia 38 tahun mengatakan ia melakukan kontak dekat dengan pekerja lain dan takut terkena virus dan menularkannya kepada dua putrinya yang berusia 2 dan 7 tahun.

"Itulah hal yang paling saya takuti, menjadi orang yang membawanya pulang kepada mereka," Wolikow.

Sebagian besar perusahaan produsen mobil telah menolak menutup pabrik  karena mereka membukukan pendapatan ketika kendaraan dikirim dari pabrik ke dealer. Jadi tanpa produksi, pendapatan menipis.

Setiap perusahaan juga memiliki alasan lain untuk tetap beroperasi. Sperti Ford yang sedang membangun inventaris pickup F-150 karena pabriknya harus keluar dari layanan akhir tahun ini untuk diperlengkapi kembali untuk model yang baru.

Meskipun penutupan pabrik oleh pembuat mobil lain, pabrik perakitan pembuat kendaraan listrik Tesla Inc. di Fremont, California, tetap buka pada Rabu (18/3). Produksi terus berlanjut meskipun pemerintah wilayah Alameda pada Selasa (17/3) malam menyatakannya sebagai bisnis yang tidak penting.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler