Di Italia, Beli Masker Maksimal 5 Lembar per Hari

Meski stok masker di Italia terbatas, namun persediaan makanan masih mencukupi.

EPA-EFE/CESARE ABBATE
Seorang perwira yang bekerja di Pusat Operasi Perlindungan Sipil Wilayah Campania selama penguncian darurat coronavirus, di Naples, Italia, (20/3/2020).
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian masker di Italia dibatasi. Selama karantina total (lockdown) berlangsung di seluruh wilayah Italia, otoritas setempat membatasi pembelian masker dua sampai lima lembar masker untuk satu orang per hari.

"Untuk masker, (stoknya) terbatas, sehingga dibuat aturan setiap orang hanya boleh membeli 2-5 lembar per hari dengan harga normal," ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Italia, Esti Andayani, Senin (30/3).

Meskipun stok masker terbatas, ia menjelaskan persediaan makanan dan barang kebutuhan lain masih mencukupi. "Selama lockdown, belum terdengar food supplies atau barang kebutuhan lain yang langka," kata dia.

Pemerintah Italia menutup seluruh wilayahnya sejak 10 Maret sampai 3 April demi menekan penyebaran virus corona. Jumlah pasien positif covid-19 di Italia terus meningkat sampai per hari ini (30/3). Angkanya mencapai 97.689 jiwa. Dari jumlah itu, 10.779 pasien meninggal dunia dan 13.030 lainnya dinyatakan sembuh.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berkedudukan di Roma mencatat ada sekitar 3.130 warga negara Indonesia di Italia. Dari jumlah itu, kurang lebih 1.239 di antaranya berada di Italia utara, wilayah yang jadi salah satu pusat penyebaran virus.

Sejauh ini, Dubes Esti memastikan belum ada warga negara Indonesia dengan status penduduk yang positif covid-19. Walaupun demikian, per 29 Maret, Kementerian Luar Negeri RI menyebut empat warga negara Indonesia, yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Costa Luminosa, dinyatakan positif tertular virus tersebut.

Empat ABK itu dalam kondisi stabil masih menjalani perawatan di rumah sakit di Italia, demikian keterangan dari Kemlu RI lewat infografis yang disiarkan di media sosial Twitter.

Di samping awak kapal, lima biarawati asal Indonesia juga dinyatakan positif COVID-19. Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Agus Sriyono mengatakan lima biarawati itu tinggal di luar Kota Vatikan.

Baca Juga


Tiga di antaranya menghuni biara atau rumah yang sama di Brescia, Lombardy, satu di Milan, Lombardy, dan satu lainnya di Ariano Irpino, Avellino, Campania, ujar dia menjelaskan. Menurut Dubes Agus, lima biarawati itu dalam kondisi stabil dan masih menjalani karantina di rumah atau biara masing-masing, ujar Agus. KBRI untuk Takhta Suci Vatikan mencatat ada sekitar 1.620 biarawan dan biarawati asal Indonesia yang berada di seluruh wilayah Italia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler