ACT dan TNI Siap Distribusikan 1000 Ton Beras
Pembagian dilakukan dari rumah ke rumah warga di sepuluh daerah di Jabodetabek
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) membahas kesiapan pendistribusian sembako gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah wabah virus corona atau covid-19 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
Aster Panglima TNI, George Elnadus Supit saat memimpin rapat mengatakan, ACT dan TNI akan menyalurkan 1000 ton beras selama satu bulan ke depan. “Direncanakan bantuan pangan tersebut akan didistribusikan sebanyak 1000 ton beras dan 200 ribu karton air minum dalam jangka waktu hingga satu bulan ke depan,” ujanya dalam siaran pers ACT Rabu (1/4).
Dalam tahap awal, pada Kamis (2/4) hari ini sebanyak 70 ton beras dalam kemasan 5 kilogram dan sejumlah air mineral kemasan 600 miligram akan dibagikan kepada masyarakat. Pembagian dilakukan dari rumah ke rumah warga di sepuluh daerah di Jabodetabek.
Bantuan tersebut akan diangkut dengan menggunakan Armada TNI dan akan dilepas Panglima TNI dari Mabes TNI Cilangkap. Selanjutnya, akan langsung didistribusikan prajurit TNI dan relawan ACT ke setiap rumah warga.
Selain Sembako dan air mineral, Aster TNI juga turut menyumbangkan 25 ribu masker dan 10 ribu hand sanitizer untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, serta mendukung program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Presiden ACT Ibnu Hajar mengungkapkan dalam penanggulangan wabah Covid-19, ACT melihat permasalahnya tidak hanya dari aspek kesehatan saja, tapi juga yang tidak kalah penting adalah aspek sosial ekonomi.
Para pekerja dan buruh harian dan pedagang kecil yang hasil harian langsung habis untuk makan, kini tidak bisa bekerja lagi karena harus melakukan social distancing. Karena itu, lanjut Ibnu, ACT meluncurkan aksi Layanan Operasi Beras Gratis.
“Agar lebih masif lagi maka ACT bersinergi dengan Mabes TNI untuk menggunakan armada TNI sehingga mampu mendistribusikan 1000 ton beras dalam sebulan,” kata Ibnu.