Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad yang Diabadikan Alquran

Alquran mengabadikan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Muhammad Rizki Triyana (Republika TV)
Alquran mengabadikan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Alquran (ilustrasi)
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Secara umum adanya Islamofobia, yang kebanyakan terjadi di dunia Barat, disebabkan beberapa faktor.

Baca Juga


Pertama, dalam Alquran, Allah SWT telah mempertegas bahwa sampai kapan pun kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rida terhadap Islam (lihat QS Albaqarah [2]:120). 

Alquran telah banyak menceritakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang kafir, di antaranya beliau dituduh sebagai penyair (QS Al Anbiyaa’ [21]:5), dihina sebagai dukun (QS Al-Haaqqah [69]:42), dituduh sebagai tukang sihir (QS Adz Dzaariyaat [51]:52), dihina sebagai orang gila (QS Al Hijr [15]: 6).

Ada juga hinaan terhadap status beliau sebagai anak yatim dan orang miskin (QS Az Zukhruf [43]:31). Hinaan bahwa Nabi tidak perlu makan dan menikah (QS Al Furqaan [25]:7). 

Beliau dituduh bahwa Alquran diajarkan orang Nasrani (QS An Nahl [16]:103). Hinaan bahwa beliau tidak akan mempunyai keturunan setelah kematian putranya yang bernama Qosim (QS Al Kautsar [108]:1-3), dan kasus lainnya.

Faktor kedua, yang menjadikan Barat membenci Islam adalah karena Islam merupakan tantangan ideologi yang bertentangan dengan prinsip ateis. Naquib Al-Attas mengungkapkan dalam bukunya, Islam and Secularism, bahwa Islam bukan hanya tantangan bagi kekristenan Barat, tetapi juga tantangan bagi prinsip-prinsip aristotellianisme dan epistemologi serta dasar-dasar filosofi yang diwarisi dari pemikiran Yunani dan Romawi.

Unsur-unsur itulah yang membentuk komponen dominan, mengintegrasikan elemen-elemen penting dalam berbagai dimensi pandangan hidup Barat. Islam pun dianggap tidak sejalan dengan pandangan hidup mereka.

Dr Basim Khafaji mengatakan bahwa Barat melihat Muhammad telah mempersembahkan pemahaman yang mungkin bisa menghancurkan pemikiran Barat dari asasnya, yaitu sentralisasi Allah SWT dalam kehidupan manusia. 

Hal itu bertolak belakang dengan teori Barat yang dibangun di atas logika dan akal pemikiran manusia (Sohib Jasim, Akar-Akar Penghinaan Terhadap Islam dalam Pemikiran Barat, 2006).

Faktor terakhir adalah isu terorisme yang selama ini didengungkan oleh Amerika dan sekutunya. Ini telah merasuki pemikiran bangsa Barat sehingga mereka takut dan membenci Islam.

 

sumber : Harian Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler