ACT Tasikmalaya Bagikan Masker Gratis di Pasar Cikurubuk
Pasar merupakan tempat bagi sebagian orang yang belum bisa diam di rumah
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Tasikmalaya menggelar aksi bagi-bagi masker gratis di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jumat (3/4). Aksi berkolaborasi dengan JNE Tasikmalaya.
Koordinator aksi, M Fauzi Ridwan mengatakan, kegiatan bagi-bagi masker secara gratis itu sengaja dilakukan di pasar. Menurut dia, pasar merupakan tempat bagi sebagian orang yang belum bisa diam di rumah dan tetap melaksanakan pekerjaannya untuk menafkahi keluarganya.
“Pasar Cikurubuk menjadi salah satu sasaran dari aksi bagi-bagi masker ini, di mana kita tahu pasar menjadi salah satu tempat startegis penyebaran virus, sehingga hadirnya kita dengan edukasi dan berbagi masker gratis ini sangat dibutuhkan oleh mereka,” kata dia, Jumat.
Selain membagikan masker, tim di lapangan juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan masker saat kondisi sepertiini. Menurut dia, edukasi pencegahan dan penanganan ini perlu disebarluaskan. Sebab, lanjut dia, masih banyak yang belum mengetahui langkah preventif dalam melindungi diri dan lingkungan sekitar dari penyebaran covid-19.
Ia menambahkan, pembagian masker kepada pedagang, penarik becak, juru parkir, dan lainnya itu, merupakan salah satu kegiatan Aksi Cepat Tanggap dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Rencananya, dalam waktu dekat akan diadakan operasi pangan gratis dan operasi makan gratis di Tasikmalaya.
“InsyaAllah kedepannya akan diadakan operasi pangan gratis dan warteg gratis bagi saudara-saudar kita yang terdampak secara langsung dari adanya covid-19di Tasikmalaya dan sekitarnya," kata dia.
Salah satu pedagang yang menerima pembagian masker itu, Hendi Herdiana mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi para pedagang. Sebab, saat ini masker adalah hal yang sulit didapat.
"Bagi-bagi masker gratis apalagi sambil edukasi itu baik sekali. Bagi kita yang masih belum bisa berdiam diri di rumah karena harus menafkahi keluarga, dengan adanya kegiatan ini sangat terbantu," kata lelaki yang merupakan pedagang sepatu.