Ramadhan, Bulan Kehangatan Keluarga
Selama Ramadhan, kita hendaknya membangun hubungan yang hangat antaranggota keluarga
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan adalah bulan keluarga. Ya, sebulan penuh kita berpuasa dapat menjadi momen untuk menghangatkan keluarga kita. Sebab, dalam periode sebulan inilah kita sama-sama melakukan sahur, ibadah berjamaah dan berbuka puasa bersama.
Apalagi, bila kita berperan sebagai kepala keluarga atau orang tua. Kita harus menjaga keluarga agar tak mengalami disfungsi, yakni masing-masing anggota keluarga jauh satu sama lain.
Ramadhan, dengan makan sahur bersama, shalat Subuh berjamaah, lalu tarawih bersama, menjadi perekat baru yang dapat menghangatkan kembali hubungan antaranggota keluarga.
Stres pekerjaan yang menekan kita sebagai kepala keluarga dapat dihindarkan dengan kesabaran. Muslim yang berpuasa mampu mengendalikan stres sehingga tidak meledak menjadi kemarahan.
Dalam bulan puasa, rumah tangga insya Allah kembali menjadi hangat. Keceriaan dihiasi oleh kegembiraan anak-anak yang dari kecil dilatih berpuasa dan shalat Subuh tepat waktu. Anak-anak itu kelak akan tumbuh menjadi manusia-manusia sukses dan sehat rohani dan jasmani di masa yang akan datang. Insya Allah. Amin ya Mujibassailin. Semoga kehangatan keluarga kembali dapat kita raih!