Tunisia Tangkap Wanita Sebar Ayat Palsu tentang Corona

Wanita Tunisia itu mengunggah ayat palsu tentang corona di Facebook.

Alquran/Ilustrasi
Rep: Rossi Handayani  Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pemerintah Tunisia telah menangkap seorang wanita muda, Amna al-Sharqi, karena menerbitkan ayat-ayat palsu Alquran tentang virus corona. Dilansir di Alaraby, Jumat (8/5), al-Sharqi akan diselidiki oleh penuntutan publik Tunisia karena mengunggah teks di halaman Facebook miliknya yang berjudul "Surat Corona".

Baca Juga


Al-Sharqi memicu kemarahan di media sosial terkait ayat-ayat palsu tersebut. Bahkan, ia menerima ancaman pembunuhan. Menurut El Bashayer, opini publik Tunisia dilaporkan terpecah. Mayoritas mereka menuntut al-Sharqi diadili karena penodaan Alquran. Sebagian kecil warga Tunisia menyuarakan pendapat bahwa tindakannya termasuk kebebasan berekspresi.

Al-Sharqi membenarkan dia telah menerima ancaman pembunuhan karena menulis teks palsu. Dia mengatakan di Facebook bahwa apa yang dia terbitkan bukanlah distorsi dari Alquran dan menekankan itu tidak termasuk kata "Tuhan" atau "agama".

Alquran dianggap oleh umat Islam sebagai firman Tuhan. Setiap revisi atau penambahan pada teks dianggap melanggar kesucian di dalamnya. Di sisi lain, pejabat Tunisia mengumumkan sebagian pelonggaran di tengah lockdown yang diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus. Namun, sekolah-sekolah akan tetap ditutup hingga September.

Tunisia telah secara resmi mengumumkan 1.022 kasus Covid-19, termasuk 43 kematian. Pemerintah juga telah menerapkan langkah-langkah menjaga jarak sosial yang ketat, termasuk jam malam. Perdana Menteri Tunisia Elyes Fakhfakh mengatakan pada awal bulan ini bahwa penerapan lockdown akan makin berkurang setelah 3 Mei.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler