Frustrasi Genosida di Gaza, IDF Tembak Kontraktor Israel Hingga Mati
Tentara Israel mengalami kelelahan berperang di Gaza dan Lebanon.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Operator ekskavator Jacob Avitan (39 tahun) ditembak mati oleh pasukan IDF di Gaza, kawasan Palestina yang mereka jajah. Hal itu terjadi pada Selasa (28/1/2025)
Kontraktor tersebut diidentifikasi sebagai Jacob (Kobi) Avitan, 39, dari kota paling selatan Israel, Eilat. Avitan dikontrak untuk mengoperasikan ekskavator guna membersihkan bangunan di wilayah Koridor Netzarim di Gaza tengah, tempat Pasukan Pertahanan Israel telah menarik diri dalam beberapa hari terakhir di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok teror Hamas.
Kementerian Pertahanan telah mempekerjakan banyak warga sipil dengan pengalaman konstruksi untuk tugas-tugas pembongkaran di Gaza di tengah perang, membebaskan unit-unit IDF.
Menurut penyelidikan awal IDF, kontraktor tersebut tiba dengan pakaian sipil di sebuah pos militer di Gaza, di daerah tempat pasukan masih dikerahkan, dan secara keliru diidentifikasi sebagai ancaman.
Seorang prajurit yang menjaga pintu masuk pos tentara menembaki Avitan dan membunuhnya. Polisi Militer IDF meluncurkan penyelidikan atas insiden mematikan tersebut.
Avitan adalah kontraktor sipil kedua dari Kementerian Pertahanan yang tewas di Gaza selama perang. Pada bulan Mei, kontraktor sipil Liron Yitzhak , 30 tahun, tewas dalam serangan mortir terhadap pasukan di Rafah, Gaza selatan.
Dia dikontrak untuk mengoperasikan ekskavator guna membersihkan bangunan di wilayah Koridor Netzarim di Gaza tengah, tempat Pasukan Pertahanan Israel telah menarik diri dalam beberapa hari terakhir di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok teror Hamas.
Insiden itu terjadi di tengah gencatan senjata di Jalur Gaza, saat IDF telah menarik diri dari sebagian besar Koridor Netzarim — sebidang tanah di selatan Kota Gaza yang membelah Gaza — dan mengizinkan pembukaan jalan selatan-utara untuk warga Palestina.
Berdasarkan pantauan The Times of Israel, tentara IDF menjalani kehidupan yang tidak normal. Mereka menempati pos bekas pemukiman warga Gaza yang mereka rampas. Kemudian mereka jadikan basecamp.
Di sana mereka menjalani rutinitas militer seperti pemantauan dan pengintaian dari beberapa parameter. Ada yang bangun pada pukul 02 dinihari waktu setempat. Ada pula yang bangun pukul 09 pagi hari.
Ketika buang air besar pun mereka harus hati-hati. Sebabnya, pernah suatu ketika teman mereka melakukan itu, tiba-tiba tewas bermandikan darah karena terkena tembakan sniper Brigade Izzuddin al Qassam.
Pasokan listrik untuk menerangi dan memenuhi kebutuhan energi di sekitar mereka tidak stabil. Pada waktu tertentu listrik akan mati, sehingga mereka berada dalam kegelapan.
Tentara IDF mengisi waktu dengan menggambar, berkomunikasi antarmereka, dan berbagai kegiatan.
Utusan Amerika
Utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dijadwalkan mengunjungi Jalur Gaza pada Rabu (29/1) untuk meninjau Koridor Netzarim sebelum bertemu dengan Pemimpin Otoritas Israel, Benjamin Netanyahu.
Pertemuan tersebut akan membahas tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Hamas, demikian dilaporkan penyiar publik Israel, KAN, pada Selasa.
Witkoff diperkirakan akan menggelar pertemuan bersama Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, serta sejumlah pejabat lainnya.
Sejumlah laporan dari Israel dan internasional menyebut bahwa Witkoff berperan penting dalam meyakinkan Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata Gaza yang dimulai pada 19 Januari.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, negosiasi tidak langsung mengenai tahap kedua perjanjian akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata.
Tahap pertama perjanjian berdurasi enam pekan itu mulai berlaku pada 19 Januari, dan menghentikan perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pada Senin, ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi mulai kembali dari wilayah selatan dan tengah Gaza menuju gubernuran Gaza dan utara melalui Koridor Netzarim.
Mereka melewati Jalan Al-Rashid di pesisir untuk pejalan kaki dan Jalan Salah al-Din untuk kendaraan setelah menjalani pemeriksaan keamanan.
Serangan Israel juga menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kehancuran luas serta krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina