Doni: Banyak Pekerja Migran Enggan Kembali ke Daerah Asal

783 warga telah karantina dan dinyatakan negatif tetap bertahan di Wisma Karantina.

Dok BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut sebanyak 15.343 orang yang merupakan pekerja migran telah tiba di Jakarta dan Bali. Namun, banyak dari mereka yang enggan dipulangkan ke daerah asal meskipun sudah dinyatakan negatif bebas dari Covid-19.

Baca Juga


“Dari 15 ribu sekian orang yang tadi telah kembali baik di Bali maupun di Jakarta, ternyata banyak juga yang belum mau dipulangkan ke daerah asal,” ujar Doni saat konferensi pers, Kamis (4/6).

Ia menyebut sebanyak 783 warga telah melalui proses karantina di Wisma Karantina baik di Jakarta dan Bali dan dinyatakan negatif. Mereka pun telah diperbolehkan pulang, tetapi tetap bertahan karena belum belum memiliki pekerjaan di kampung halaman.  

“Harusnya mereka bisa pulang. Tetapi mereka minta tetap bertahan sampai dengan ada kepastian mereka akan ke mana. Karena sebagian besar dari mereka ini belum tahu apa kegiatan yang akan mereka lakukan. Termasuk kalau ke kampung halaman pun belum tentu mereka mendapatkan pekerjaan di kampung halaman,” jelas dia.

Sedangkan sebanyak 202 orang yang hingga kini masih bertahan mengaku ingin mencari pekerjaan di daerah Jakarta dan sekitarnya. “Ada sekitar 202 orang yang sampai sekarang masih bertahan, sasarannya untuk mencari kerja di Jakarta dan sekitarnya,” tambah Doni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler