Jalan Rungkut Menanggal Ditutup demi Cegah Covid-19

Corona di Surabaya banyak terjadi di Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, dan Tenggilis.

ANTARA/Didik Suhartono
Petugas berjaga di Jalan Rungkut Menanggal yang ditutup di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/6/) malam.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jalan Rungkut Menanggal di Kota Surabaya, Jawa Timur, ditutup sementara sebagai upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, mengatakan, hasil koordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo disepakati pada Kamis (4/6) malam WIB, dilakukan uji coba penutupan jalan. "Kami berharap warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo," kata Irvan di Kota Surabaya, Jumat (5/6).

Menurut dia, penutupan Jalang Rungkut Menanggal tersebut merupakan hasil koordinasi Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo. Untuk memaksimalkan upaya ini, pihaknya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas.

Adapun pengalihan lalu lintas ,yakni pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jalan Ir Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo.

Kedua, arus lalin dari Jalan Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jalan Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jalan Taman Sari-Jalan Ir Soekarno. Ketiga, arus lalin dari dari Jalan Rungkut Industri yang menuju Jalan Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jalan Rungkut Kidul atau ke Jalan Zamhuri.

Irvan menjelaskan, penutupan jalan dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran Covid-19. Apalagi, lanjut dia, wilayah Rungkut juga dikenal daerah padat penduduk.

Untuk itu, pihaknya berharap penutupan jalan ini dapat menekan maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 8 Juni 2020, sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar," kata Irvan.


Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, berdasarkan data Pemkot Surabaya sekitar 33,81 persen warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada di wilayah Surabaya Timur mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan sekitarnya.

"Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border," kata Eddy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler