Zona Merah, 33 Warga Kelurahan Tegal Parang Jalani Tes Swab

Kelurahan Tegal Parang masuk dalam zona merah Covid-19 April lalu

ANTARA/FENY SELLY
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir tenggorokan salah satu peserta pada tes usap (Swab Test). Kelurahan Tegal Parang masuk dalam zona merah Covid-19 April lalu. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 33 warga Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan, pada Rabu menjalani uji usap (swab test). Tes ini diadakan oleh Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan untuk mendeteksi Covid-19.

Lurah Tegal Parang Ramli mengatakan uji usap ini dilaksanakan untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19 lebih selektif lagi. "Uji usap direncanakan untuk seluruh warga di Kelurahan Tegal Parang. Total ada tujuh RW yang ada di Kelurahan Tegal Parang akan dites secara bergilir," kata Ramli.

Ia mengatakan uji usap dilaksanakan oleh Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dengan target 50 warga setiap harinya. Petugas Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan turun ke lapangan melaksanakan uji usap di pos RW. "Uji usap dilaksanakan tanpa dipungut biaya, untuk setiap warga, siapapun bukan hanya yang bergejala atau lansia," kata Ramli.

Data dari Puskesmas Mampang Prapatan menyebut empat dari lima kelurahan yang ada di kecamatan tersebut masuk dalam zona merah pada April 2020. "Tegal Parang salah satu dari empat kelurahan yang masuk zona merah bulan itu," kata Ramli.

Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pihaknya tidak ingin kewaspadaan terhadap Covid-19 dilonggarkan. Karena itu uji usap dilakukan kepada warga. "Kita ingin pencegahan Covid-19 di masa PSBB transisi ini tetap intensif dijalankan," kata Romli.

Hasil uji usap yang dilakukan ini baru akan diketahui hasilnya setelah lima hari kedepan. Upaya pencegahan Covid-19 dengan melakukan uji usap kepada warga juga dilakukan oleh Kelurahan Kebayoran Lama, pada Senin (8/6) lalu. Uji usap dilaksanakan oleh Puskesmas setempat dengan target 100 orang dan menyasar warga, ASN, serta pengurus RT dan RW.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler