BNI Catat Distribusi Tapcash capai 7 juta Kartu
BNI akan memperluas channel isi ulang dan akseptasi pembayaran Tapcash.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat distribusi kartu uang elektronik atau Tapcash sebesar tujuh juta keping kartu pada Mei 2020. Perseroan pun akan memperluas channel topup atau isi ulang dan akseptasi pembayaran Tapcash.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan perseroan bekerja sama dengan PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay untuk menghadirkan topup melalui aplikasi Gojek.
“Sampai Mei 2020 ini sudah lebih dari 7 juta kartu Tapcash yang tersebar di Indonesia,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/6).
Perseroan berharap melalui kerja sama ini, akseptasi kartu Tapcash semakin meluas dan dapat mendorong bisnis uang elektronik. Hal ini sejalan dengan masyarakat yang mulai aktif berkegiatan masa new normal.
"Harapan kami sangat besar sekali dengan kerja sama bersama Gopay, yang secara user sudah sangat besar, ini akan mengembangkan bisnis kartu Tapcash ke depan," ucapnya.
Selanjutnya, imbuh Corina, BNI akan bekerja sama dengan mitra-mitra e-commerce dan teknologi finansial (tekfin) lainnya, agar pengguna Tapcash semakin mendapat kemudahan dengan beragam opsi isi ulang dan pembayaran. Adapun kerja sama uang elektronik perseroan hingga saat ini telah dilakukan bersama dengan Bibli, Bukalapak, dan Linkaja.
"Kami juga sedang melakukan pengembangan dengan e-commerce besar lainnya dan tekfin. Tujuannya semata-mata mempermudah membeli atau top-up Tapcash BNI," jelasnya.
Adapun kartu Tapcash dapat digunakan untuk pembayaran transportasi umum seperti Commuterline, Transjakarta, MRT, LRT, Railink, dan Kapal Penyeberangan, pembayaran tol dan parkir, hingga transaksi di berbagai toko ritel BNI seperti restoran, bioskop, dan mini market.
Selain melalui aplikasi Gojek, kartu Tapcash juga dapat diisi ulang melalui channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, ATM BNI, Agen46, hingga e-commerce, dan toko ritel seperti mini market.