Putri David Foster Ungkap Kisahnya Lawan Kanker Payudara
Kanker membawa hubungan David Foster dan putrinya membaik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri produser rekaman ternama David Foster, Amy S Foster, semakin kuat melawan kanker payudara dengan dukungan orang-orang terdekatnya. Amy yang juga muncul dalam film dokumenter baru David Foster: Off the Record mengungkap kisahnya melawan kanker payudara.
Ia mengatakan bahwa keluarga dan tiga anaknya membantunya tak takut usai mendapat diagnosis kanker payudara pada tahun lalu. Keluarga pula yang memutuskannya melakukan mastektomi.
“Saya punya anak kecil, dan saya akhirnya menjadi kuat untuk mereka,” kata Amy melansir people, Kamis (9/7).
Amy mengungkapkan, anak-anak memotivasinya untuk tetap kuat. Tanpa sadar, ia menjadi kuat melawan kanker.
Namun, adanya pandemi virus Covid-19, mebuat Amy harus melakukan tindakan pencegahan ekstra untuk menjaga kesehatannya. Dirinya sedang menjalani kemoterapi, dan pil kemo sendiri membuat sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat biasanya.
“Ini baru setahun sejak saya didiagnosis dan menjalani masektomi, dan saya harus menjalani operasi lanjutan. Jadi saya tidak bisa keluar,” ujar Amy.
Dalam film, Amy secara terang-terangan membuka diri tentang hubungannya dengan sang ayah yang membaik selama beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, hubungan Amy dan sang ayah cukup merenggang. Salah satu contoh paling spesifik adalah saat David dan istrinya, Katharine McPhee, terbang ke Portland untuk menemani Amy menjalani mastektomi.
“Dia mengerti bahwa sebagai orang tua arus lebih dari sekedar menyediakan waktu, dan dia (ayah) berusaha,” kata Amy.
Butuh waktu agak lama bagi mereka untuk sampai ke tahap itu. Amy mengakui tumbuh di rumah terpisah dari ayahnya. Amy besar di Toronto bersama ibunya, sementara ayahnya tinggal di Malibu.
Amy tidak tumbuh dewasa dengan pemenuhan hak dan uang berlimpah. Dirinya harus bekerja keras. Amy menganggap kondisi itu yang membentuk karakternya menjadi kuat. Amy merasa film David Foster: Off the Record benar-benar menyembuhkannya.
Selama masa karantina, Amy berharap film itu akan menunjukkan sisi berbeda antara dirinya dengan sang ayah. Sebab, perjalanan ayahnya sangat menarik.
Dia berharap orang tidak menilai berdasarkan berapa kali ayahnya menikah. Selain talenta yang luar biasa di bidangnya, Amy mengatakan, ayahnya memiliki dedikasi dan kerja keras, serta fokus yang membuatnya menjadi David Foster seperti sekarang ini.
“Dia bekerja untuk semuanya, setiap jengkal tanah yang dimiliki. Saya pikir itu adalah sesuatu yang dia turunkan pada kita (anaknya),” ujar Amy.