Gandeng Lembaga Pelatihan, Sukabumi Dorong Geliat Ekonomi

Pelatihan ini agar Sukabumi memiliki SDM terampil siap kerja.

ANTARA/M Agung Rajasa
Peserta mengikuti program pelatihan kerja (ilustrasi). Kota Sukabumi, Jawa Barat terus melakukan berbagai cara untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil guna menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi, Jawa Barat terus melakukan berbagai cara untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil guna menghadapi dampak pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggandeng pelaku Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Kota Sukabumi.

Baca Juga


Upaya ini ditandai dengan pertemuan antara Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dengan HILLSI Kota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi, pekan ini. "Kami menyadari benar kondisi dinamika Covid-19 yang sangat berdampak pada ekonomi,'' ujar Fahmi.

Oleh karena itu, harus ada upaya menghadapinya dengan menyiapkan SDM siap pakai dan siap terjun ke lapangan. Mereka tentu harus memiliki keterampilan praktis dalam menghadapi dampak pandemi.

"Di satu sisi pandemi agak menyulitkan, tapi di sisi lain ada peluang. Termasuk bagaimana kita bersemangat untuk mencetak generasi siap pakai dengan keterampilan praktis,'' kata Fahmi.

LPK dalam HILLSI aktif di berbagai bidang seperti bidang kebahasaan, kapal pesiar, keperawatan, busana, dan tata rias. Fahmi menilai keterampilan praktis harus diperkuat sehingga HILLIS bisa jadi garda terdepan dalam pemulihan UMKM di masa pandemi.

Fahmi mengajak semua pihak untuk tidak pernah letih menghadirkan SDM siap pakai dalam rangka menyongsong pergerakan ekonomi. Di sisi lain Pemkot Sukabumi tengah mendesain pemulihan UMKM agar bangkit kembali di tengah pandemi.

Ketua HILLSI Kota Sukabumi Hendra Bachtiar mengatakan, LPK di Sukabumi sudah siap menjawab tantangan dalam mencetak SDM yang siap terjun di dalam pasar kerja maupun wiraswasta. "Kami memberikan pelatihan agar SDM memiliki keterampilan yang dibutuhkan,'' kata Hendra.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler