Black is King Beyonce Sarat Pesan Rasisme
'Black is King' menjadi album visual Beyonce yang dirilis global pada akhir Juli.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beyonce merilis trailer untuk album visual barunya, Black is King. Album itu bertujuan mempromosikan keindahan tradisi dan keunggulan orang kulit hitam. Black is King akan tayang perdana secara global di Disney+ pada 31 Juli 2020 mendatang.
Melansir theguardian, Selasa (21/7), sedikit informasi, Jay-Z, Kelly Rowland, Naomi Campbell, dan Pharrell Williams akan tampil di sana. Proses pengambilan gambar Black is King dilakukan di Afrika Selatan, Afrika Barat, Belgia, Los Angeles, New York, dan London selama setahun. Beyonce sendiri yang menjabat sebagai produser eksekutif.
Pada 2016, Beyonce merilis rekaman keenamnya, Lemonade sebagai album visual dengan pemutaran perdana di HBO. Proyek ini menampilkan puisi oleh penyair Somalia-Inggris, Warsan Shire.
Lemonade menandai pertama kalinya Beyonce secara terbuka mengungkapkan pandangan politiknya terhadap rasisme. Dalam pidato di penghargaan BET, penyanyi itu meminta orang Afrika-Amerika untuk membongkar sistem rasis dan tidak setara di AS.
Pada Juneteenth, sebelumnya Beyonce juga merilis Black Parade. Lagu ini adalah sebuah lagu yang menyerukan perdamaian dan perbaikan bagi orang kulit hitam.
Dia juga menulis surat pada Jaksa Agung Kentucky untuk menuntut keadilan bagi Breonna Taylor, seorang wanita Afrika-Amerika berusia 26 tahun yang terbunuh oleh petugas polisi, ketika tidur di rumahnya. Kematian Taylor memicu protes Lives Matter.