Kapan Sebaiknya Mengganti Bantal?

Bantal sebaiknya diganti secara berkala untuk pengalaman tidur yang nyaman.

www.freepik.com
Bantal sebaiknya diganti secara berkala untuk pengalaman tidur yang nyaman (Foto: ilustrasi tidur)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantal merupakan salah satu teman tidur wajib bagi kebanyakan orang. Bantal dengan kondisi baik dapat memberikan pengalaman tidur yang nyaman. Oleh karena itu, bantal sebaiknya diganti secara berkala.

Menurut National Sleep Foundation, bantal sebaiknya diganti dengan bantal yang baru setiap dua tahun sekali. Salah satu alasan bantal perlu diganti secara berkala adalah alasan kebersihan.

Ketika bantal sudah dipakai terlalu lama, kondisi bantal akan sangat kotor. Seperti diketahui, bantal memiliki kemampuan untuk menyerap minyak yang keluar dari tubuh, sel-sel kulit mati, dan rambut. Karena menyimpan sel-sel kulit mati, bantal juga dapat menjadi tempat yang ideal bagi tungau debu.

Tungau debu dapat menyebabkan alergi dan memicu beragam gejala. Beberapa di antaranya adalah hidung beringus, hidung tersumbat, mata berair, dan bersin. Gejala-gejala alergi ini dapat membuat pengguna bantal menjadi lebih sulit tidur di malam hari, sehingga keesokan paginya bangun dalam kondisi yang kurang optimal.

Selain mengganti bantal dengan yang baru setiap dua tahun, bantal juga perlu dicuci secara rutin. Bantal setidaknya perlu dicuci sebanyak empat hingga enam bulan sekali.

Cuci bantal dengan air panas dan keringkan bantal hingga benar-benar kering untuk mengurangi keberadaan tungau debu di dalam bantal. Perlu diketahui, cara ini tidak benar-benar dapat menghilangkan tungau debu secara menyeluruh.

Alasan lain bantal perlu diganti setiap dua tahun sekali adalah untuk kenyamanan tidur. Bantal dalam kondisi optimal dapat memberikan sokongan yang baik pada kepala dan leher. Bantal yang berkondisi baik akan menjaga posisi kepala dan leher tetap sejajar dengan tulang belakang.

Bentuk bantal akan berubah seiringd engan berjalannya waktu. Salah satu yang menyebabkan perubahan ini adalah beban yang diberikan kepala ketika tidur menggunakan bantal di malam haru. Bentuk bantal yang berubah menunjukkan berkurangnya kemampuan bantal dalam memberikan sokongan kepada kepala dan leher.

Seperti dilansir Pop Sugar, Kamis (10/9), ada cara untuk mengetahui kapan saatnya bantal perlu diganti. Salah satu tandanya adalah pengguna bangun tidur sambil meraskaan nyeri di leher, kepala, serta bahu. Tanda lainnya adalah gejala alergi terus muncul di malam hari.

Selain itu, bantal juga sebaiknya diganti bila memiliki noda yang tak hilang meski sudah dicuci. Tanda lainnya adalah bantal sudah terasa tidak rata, datar, atau bentuk tidak kembali seperti semula setelah bantal ditekuk. Bila menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera ganti bantal di rumah dengan bantal baru.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler