Telkomsel Beri Kuota Internet ke 65 Ribu Pelajar Kepri

Bantuan kuota internet merupakan dukungan Telkomsel untuk pembelajaran jarak jauh

Antara/Prasetyo Utomo
Seorang petugas melakukan pengecekan rutin perangkat menara BTS Telkomsel (ilustrasi). PT Telkomsel menyalurkan bantuan kartu perdana berisikan kuota internet gratis 10 GB kepada 65 ribu pelajar jenjang SD, SMP, SMA/SMK/MA dan SLB se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- PT Telkomsel menyalurkan bantuan kartu perdana berisikan kuota internet gratis 10 GB kepada 65 ribu pelajar jenjang SD, SMP, SMA/SMK/MA dan SLB se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.


Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh PoH. Manager Branch PT Telkomsel, Dedy Bani Matondang dan Gubernur Provinsi Kepri Isdianto di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (10/9). "Kami memberikan apresiasi kepada pihak Pemprov Kepri yang telah bersama-sama menjalankan program ini," kata Dedy dalam sambutannya.

Menurut Dedy, program yang digagas ini merupakan salah satu bentuk dukungan PT Telkomsel atas program pemerintah dalam upaya kegiatan belajar jarak jauh.

Kuota internet gratis ini, katanya, akan diserahkan secara bertahap kepada sekolah-sekolah yang telah mendaftar. Untuk tahap pertama akan diberikan 10 GB kuota akses kegiatan belajar seperti, aplikasi zoom, google class room dan lainnya yang berlaku 30 hari sejak diaktifkan.

Untuk tahap selanjutnya akan ada promo kuota internet sebesar 11 GB dengan biaya sebesar Rp5 ribu. "Kami berharap program ini dapat berjalan sukses terutama pada masa pandemi COVID-19 ini," ujar Dedy.

Sementara itu, Gubernur Isdianto mengucapkan terima kasih kepada PT Telkomsel yang telah menginisiasi penyerahan paket internet gratis ini. "Ini adalah bentuk kebersamaan, semua pihak peduli dan cepat tanggap untuk mencarikan solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kepri," tuturnya.

Isdianto berpesan kepada para pelajar untuk memanfaatkan kuota belajar ini dengan semaksimal mungkin dan jangan mengendurkan semangat karena harus belajar jarak jauh. "Semoga kuota internet ini dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin dalam proses belajar," ucapnya.

Dia mengatakan pendidikan menjadi salah satu instrumen penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjamin masa depan bangsa.

Oleh karena itu, berbagai kendala dan rintangan yang didapat terutama dalam masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar menggunakan pola jarak jauh.

"Kita terus mencari solusi agar bagaimana anak-anak kita bisa belajar, apakah itu solusi jangka panjang atau jangka pendek yang harus ditindaklanjuti segera," demikian Isdianto.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler