Ilmuwan Hitung Jumlah Materi di Alam Semesta

Ilmuwan menemukan bahwa alam semesta adalah 31,5 persen materi, sisanya energi gelap.

www.kaheel7.com
Alam semesta (ilustrasi).
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Tim fisikawan telah sampai pada pengukuran paling tepat yang pernah ada tentang berapa banyak materi yang dimiliki alam semesta. Para astronom University of California mengukur massa materi bercahaya yang dapat kita lihat dan sentuh dan materi gelap tak terlihat yang ditemukan di 1.800 gugus galaksi.

Setelah melakukannya, mereka mengklaim memiliki model terbaik tentang keseimbangan antara semua materi dan energi di alam semesta. Penelitian ini telah diterbitkan di The Astrophysical Journal.

Dalam penghitungan terakhir, mereka menemukan bahwa alam semesta adalah 31,5 persen, plus atau minus 1,3 persen materi. Sisanya terdiri dari energi gelap, yang mengikuti secara dekat perhitungan yang ada.

Tetapi tim memuji metodologi barunya, yang melibatkan pengukuran yang lebih langsung, sebagai bukti bahwa metodologi ini adalah perbaikan.

"Keuntungan besar menggunakan teknik (pengukuran) kami adalah tim kami dapat menentukan massa untuk setiap klaster secara individual daripada mengandalkan metode statistik yang lebih tidak langsung," kata rekan penulis studi Anatoly Klypin, astronom di New Mexico State University, dilansir di Futurism, Selasa (29/9).

Untuk memasukkan angka tersebut ke dalam konteks, para ilmuwan mengatakan bahwa jika setiap atom di alam semesta dipisahkan, dan diberi jarak yang sama, hanya akan ada enam yang ditemukan di setiap meter kubik volume.

"Namun, karena kita tahu 80 persen materi sebenarnya adalah materi gelap, pada kenyataannya, sebagian besar materi ini bukan terdiri dari atom hidrogen melainkan dari sebuah jenis materi yang belum dipahami oleh para kosmolog," kata rekan penulis studi dan fisikawan University of California, Mohamed Abdullah.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler