Bayi Kembar Lahir Setelah Sang Ibu Alami Koma Covid-19
Dokter harus membuat sang ibu koma agar tubuhnya bisa memulihkan diri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak kembar perempuan yang diberi nama Ava dan Amelia dilahirkan dengan penuh keajaiban. Mereka sempat dikhawatirkan tak akan selamat karena sang ibu, Danielle Martin, dalam kondisi terinfeksi Covid-19 sampai harus dibuat koma oleh tim dokter.
Pada Maret lau, Danielle untuk pertama kalinya mengetahui bahwa ia tengah mengandung. Namun, Danielle dan sang suami, Bryan Green, belum bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit karena situasi pandemi yang baru saja berlangsung.
Aturan pembatasan yang ditetapkan juga membuat Danielle dan Bryan memilih menunggu. Namun, tidak lama kemudian, Danielle mengalami gejala Covid-19 yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Danielle bahkan harus mengalami koma selama hampir dua pekan karena gejala Covid-19 yang dihadapinya sangat parah. Saat ia koma, dokter mengetahui bahwa ternyata perempuan berusia 32 tahun asal Inggris ini sedang mengandung anak kembar.
Kondisi koma yang dialami Danielle membuat kehamilannya berisiko. Setelah 10 hari menjalani perawatan dalam keadaan koma, ia akhirnya terbangun dan bayi kembar dalam kandungan tetap sehat.
Awal pekan ini, Danielle melahirkan putri kembarnya dengan selamat. Bryan mengaku sangat terharu dan bahagia dengan keajaiban bahwa hal ini bisa terjadi setelah kondisi yang dialami sang istri.
"Ini benar-benar keajaiban bagi kami. Semua orang senang, Danielle senang. Hal pertama yang ia katanya adalah ‘syukurlah’ ini hasil akhirnya,” ujar Bryan dilansir laman Metro UK, Senin (12/10).
Dengan kelahiran putri kembar mereka, Danielle dan Bryan kini memiliki lima orang anak. Awal kehamilan yang tidak mudah membuat mereka tak pernah membayangkan momen ajaib menyaksikan dua gadis mungil tersebut ada di sisinya saat ini.
Danielle bercerita tentang kondisi awal Covid-19 yang membuatnya koma. Semula, ia mengira hanya mengalami sakit tenggorokan pada akhir Maret lalu. Namun, kondisinya memburuk dengan dada sakit dan sesak napas.
"Rasanya saya tercekik sehingga Bryan memutuskan untuk memanggil ambulans yang datang selang lima menit kemudian. Saya dibawa ke rumah sakit, saya sangat ketakutan,” jelas Danielle.
Setelah menjalani tes di rumah sakit, terungkap bahwa Danielle positif Covid-19. Kadar oksigen Danielle menurun. Dia pun dibuat koma oleh dokter agar tubuhnya bisa memulihkan diri.
Saat itu, Bryan mengaku sangat frustasi, terlebih ia tidak bisa berada di sisi istrinya karena aturan selama pandemi. Setelah 10 hari dibuat koma, kondisi Danielle membaik.
Dokter pun membangunkannya dari koma. Bryan yang mendapatkan telepon mengenai kondisi sang istri tak data berhenti bersyukur.
"Saat itu juga saya mendapatkan kabar ada bayi kembar dalam perut Danielle dan mereka bertahan dalam kondisi sehat. Kami semua menangis bahagia,” jelas Bryan.