Van Persie Sempat Mau Balik ke Arsenal, tapi Ditolak Wenger

Van Persie akhirnya pergi ke Fenerbahce setelah tidak dipakai MU.

AP Photo/Jon Super
Robin van Persie
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger bercerita soal keputusannya menolak Robin van Persie kembali merapat ke Stadion Emirates, setelah tiga tahun bergabung dengan Manchester United (MU). Pemain asal Belanda itu meninggalkan the Gunners untuk merapat ke klub rival, Manchester United pada musim panas 2012 silam. 

Baca Juga


Namun Van Persie kemudian mengatakan kepada Wenger ingin kembali ke London Merah. Namun permintaan itu ditolak oleh Sang Profesor, julukan Wenger.

"Pada 2012 ia mengatakan niatnya untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Arsenal. Semua klub besar tengah merayunya, dan memutuskan saya melepasnya ke MU," kata Wenger dalam bukunya 'Arsene Wenger: My Life in Red and White' dikutip Mirror, Rabu (14/10).

Pria asal Prancis mengaku jika keputusan itu memang membuat banyak penggemar kesal karena Van Persie merupakan kapten dan penyerang andalan Meriam London.

Namun, keputusan Wenger dibuat karena saat itu MU datang dengan memberikan tawaran menggiurkan yakni 24 juta pounds, yang merupakan pembelian termahal untuk pemain dengan sisa kontrak satu tahun.

"Hubungan saya dengan Alex Ferguson dan Manchester United telah membaik saat itu, tetapi setiap transfer adalah permainan poker yang sopan di mana Anda berusaha untuk tidak memberikan apa pun," kata pria 70 tahun itu.

Van Persie menjalani enam bulan pertama yang fantastis di Old Trafford, dia menempatkan tim di jalur yang tepat dengan mempersembahkan gelar Liga Primer Inggris.

Tapi setelah tiga tahun dari empat tahun yang dia jalani bersama MU, dia mengalami cedera dan Setan Merah melepas sang pemain ke klub Turki, Fenerbahce.

"Dia menelepon saya karena ingin kembali, tetapi itu tidak mungkin. Dia berada di masa akhir kariernya dan kami berinvestasi pada pemain muda," kata Wenger.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler