Malaysia Tingkatkan Uji PCR Hingga 54 Ribu Tes per Hari

Kementerian Kesehatan Malaysia meningkatkan kapasitas uji RT-PCR 54.706 per hari

EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Petugas Keretapi Tanah Melayu Berhad (KTMB) Malaysia memakai helm pintar untuk mengukur suhu tubuh penumpang kereta api di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Oktober 2020. Malaysia memperketat pembatasan virus corona antara 14 dan 27 Oktober 2020 di area selektif, menyusul lonjakan COVID- 19 kasus.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan pihaknya meningkatkan kesiapsiagaan berbagai aspek kesehatan dalam menangani Covid-19, termasuk meningkatkan kapasitas uji RT-PCR 54.706 per hari.

"Pencapaian tersebut hasil kesepakatan kerja sama 61 laboratorium di bawah KKM, Angkatan Tentara Malaysia, Kementerian Sains Teknologi dan Inovasi, PTN dan PTS serta laboratorium swasta," ujar Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba di Putrajaya, Kamis.

Dia mengatakan sebanyak 13 laboratorium PTN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi dan laboratorium swasta kini sedang memacu SDM ke tahap maksimal.

Hingga Rabu (14/10), sebanyak 42 persen kapasitas laboratorium negara digunakan dan jumlah itu akan meningkat untuk menguji lebih banyak sampel. Pengujian terutama dilakukan di zona merah, zona kuning, serta aktivitas penyaringan dan pendeteksian kontak dekat oleh KKM.

"Di Sabah, laboratorium kesehatan pemerintah Kota Kinabalu, laboratorium di Hospital Queen Elizabeth dengan kapasitas 2.500 uji sehari sudah beroperasi. Sementara itu, sisa sampel dari keseluruhan Sabah diantar dengan penerbangan Tentara Udara Malaysia ke Semenanjung Malaysia," katanya.

Selain itu, kelengkapan laboratorium di Klinik Kesehatan Tawau Kubota sedang ditingkatkan agar dapat menjalankan pengujian RT-PCR dan diharapkan beroperasi dalam waktu dekat. "Di lapangan pula bagi membantu deteksi awal kasus positif Covid-19 lebih banyak uji RTK-Ag telah digunakan," jelas Adham.

KKM melaporkan hingga Rabu (14/10) pukul 12.00 ada sebanyak 660 kasus baru dengan jumlah kematian sebanyak empat orang.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler