Riset: Tata Surya Terbentuk Kurang dari 200 Ribu Tahun

Butuh waktu kurang dari 200 ribu tahun matahari dan tata surya terbentuk.

Antara/Sigid Kurniawan
Pelajar melihat mural tentang tata surya di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tata surya kita ternyata masih “remaja" jika dibandingkan usia alam semesta. Tata surya terbentuk 4,5 miliar tahun lalu dibandingkan dengan alam semesta yang berusia 13,8 miliar tahun.

Namun yang lebih mengejutkan adalah betapa cepatnya seluruh sistem bintang terbentuk. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Science, berdasarkan analisis baru meteorit kuno, ternyata dibutuhkan waktu kurang dari 200 ribu tahun bagi seluruh Matahari dan tata surya untuk terbentuk.

Dilansir Futurism, jangka waktu baru secara signifikan lebih pendek dari yang diharapkan para astronom. Berdasarkan studi tentang sistem bintang serupa, para ilmuwan memperkirakan proses tersebut memakan waktu satu hingga dua juta tahun.

Sebelumnya, penulis utama studi dan kosmokimia Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, Greg Brennecka mengatakan kerangka waktu pembentukan tata surya ini tersebut tidak benar-benar diketahui.
Baca Juga



“Pekerjaan ini menunjukkan bahwa kegagalan yang mengarah pada pembentukan tata surya, terjadi dengan sangat cepat, dalam waktu kurang dari 200 ribu tahun,” kata Brennecka.

Untuk sampai pada angka-angka baru, Brennecka dan timnya menentukan tanggal bagian-bagian berbeda dari meteorit kuno, misalnya menentukan tanggal berbagai lapisan batuan di Bumi. Mereka menemukan bagian-bagian yang terkait dengan proses perakitan bintang yang terbentuk lebih dari 200 ribu tahun.

“Jika kita menskalakan ini semua ke umur manusia, pembentukan tata surya akan dibandingkan dengan kehamilan yang berlangsung sekitar 12 jam, bukan sembilan bulan,” ujar Brennecka. Waktu tersebut adalah proses yang cepat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler