Ambisi Jadi Bank KPR se-Asia, BTN Perbarui Core Value

Tidak ada organisasi yang besar jika tidak diisi orang-orang baik.

Republika/Tahta Aidilla
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N Mansury (kanan) bersama Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah. BTN mencanangkan budaya kerja baru yaitu AKHLAK.
Rep: Novita Intan Red: Fuji Pratiwi
  • REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan dapat menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025. Perseroan berkomitmen mewujudkan budaya kerja yang baik guna menjadi bank KPR terbaik se-Asia Tenggara.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, BTN pun mencanangkan budaya kerja baru yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. "Budaya kerja ini memang menjadi budaya bersama BUMN akan menjadi core value perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat," ujar Pahala kepada Republika, Rabu (18/11).

Baca Juga


Pahala menjelaskan, core value AKHLAK merupakan budaya perusahaan yang senantiasa harus dijadikan pedoman perilaku semua elemen di BTN. Transformasi budaya kerja yang baru ini jadi momentum sekaligus energi baru bertransformasi menjadi organisasi pemenang.

"Organisasi yang tidak hanya baik, tapi juga hebat," kata dia.

Menurut Pahala core value AKHLAK dapat bisa dilihat adalah perilaku. Perilaku ini yang menjadikan perseroan memiliki organisasi dengan tata kelola baik.

Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah menilai perlunya internalisasi nilai budaya AKHLAK ke setiap individu yang bekerja di BTN. "Mengapa ini penting? Karena tidak ada organisasi yang besar jika tidak diisi orang-orang baik, kompeten, dan amanah," kata mantan petinggi KPK itu.

Bila BTN ingin berkembang, visi dan misinya sebagai The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025 tidak akan tercapai tanpa penerapan budaya perusahaan yang baik.

Presiden Director Price Waterhouse Cooper Marina Tusin menjelaskan, peta jalan transformasi yang utama adalah sosialisasi dan program budaya terkait empat pilar budaya BTN yaitu Sales and Service Culture, Governance and Risk Culture, Performance Culture dan Learning Culture yang harus terus dilakukan.

"Yang perlu dilakukan untuk menginternalisasikan nilai budaya adalah dengan menjalankan tiga elemen penting," kata Marina.

Pertama adalah elemen perilaku. Karyawan BTN harus menerapkan perilaku keseharian sesuai AKHLAK. Kedua adalah elemen simbol bagaimana pemimpin menjadi contoh penerapan AKHLAK. Terakhir adalah elemen sistem yang sangat berperan, baik sistem organisasi, Key Performance Indicator maupun manajemen SDM yang membangun pilar budaya BTN.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler