Begini Cara Mudah Cari Kerja di Masa Pandemi
Perlu upaya mempertemukan pekerja dan perusahaan secara online dan gratis
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Pandemi Covid-19 yang terus merebak di dunia tak pelak menghantam sektor ekonomi dan meningkatkan jumlah pengangguran dibanyak negara termasuk Indonesia. Data BPS per Februari 2020 mencatat jumlah pengangguran sudah mencapai 6,88 juta orang. Dengan tambahan 3,7 juta orang itu, maka jumlah penganggur diperkirakan mencapai 10,58 juta orang.
Meski situasi di Indonesia kini memasuki masa ketidakpastian bagi para pencari kerja, namun sikap optimistis harus tetap digulirkan. Upaya mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan seperti melalui rekrutmen online yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun dan perlu dilakukan. Hal ini akan membantu para pencari kerja dengan mendapatkan pekerjaan untuk memperbaiki ekonomi namun tetap berpatokan pada protokol kesehatan yang telah ditentukan. "Kami berkomitmen memfasilitasi para pencari kerja dengan registrasi secara gratis, mereka sudah bisa apply di ratusan perusahaan mitra Gawe.id yang tersedia,” kata Direktur Gawe.id Anta Ginting dalam keterangannya tertulisnya Rabu (25/11).
Pihaknya memberikan kesempatan bagi pengembangan diri para pencari kerja yang sudah berpengalaman maupun yang masih menjadi lulusan baru lewat pembelajaran dan pelatihan yang bisa diakses secara online dan gratis. “Tidak hanya pengembangan diri, di Gawe.id juga menyediakan tips yang berguna bagi para pencari kerja untuk mengatasi apabila belum memahami cara menghadapi wawancara kerja dan masih banyak lagi fitur yang tersedia dalam Gawe.id,” kata Head of Gawe.id, Rizky Ananto Putri.
Pihaknya juga menawarkan posting lowongan gratis tanpa dipungut biaya apapun dan unlimited. Hal ini menjadi keunggulan utama yang membedakan Gawe.id dengan job marketplace lainnya. Lowongan yang diposting dapat disesuaikan sendiri dengan kualifikasi yang dibutuhkan, periode lowongan aktif, dan sebagainya. “Sering kali kita temui kendala perusahaan dalam mendapatkan kandidat yang kurang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga biaya rekrutmen yang dikeluarkan pun membengkak," katanya.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak ketika untuk mengembangkan sistem e-learning yang lebih baru dan dapat dioperasikan dari peangkat android atau ios.