Moderna Tambah 2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Inggris

Inggris kini memiliki akses ke vaksin Covid Moderna yang cukup untuk 3,5 juta orang.

EPA-EFE/CJ GUNTHER
Papan masuk firma bioteknologi Moderna di Norwood, Massachusetts. Moderna adalah salah satu lembaga yang turut mengembangkan vaksin Covid-19 mRNA-1273.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengatakan pada Ahad (29/11) bahwa negara tersebut telah mengamankan dua juta dosis calon vaksin Covid-19 Moderna Inc, yang akan tersedia di Eropa pada awal musim semi. Dua juta dosis ini diluar 5 juta dosis yang sudah diamankan dari perusahaan asal AS itu dua pekan lalu.

Baca Juga


Kesepakatan baru itu datang satu hari setelah Perdana Menteri Boris Johnson menunjuk Nadhim Zahawi, seorang menteri bisnis junior, untuk menjadi menteri yang bertanggung jawab atas penyebaran vaksin Covid-19.

Inggris kini memiliki akses ke kandidat vaksin Moderna dengan jumlah dosis yang cukup untuk sekitar 3,5 juta orang. Secara keseluruhan, mereka memiliki akses ke 357 juta dosis vaksin dari tujuh pengembang, menurut pernyataan pemerintah.

"Dengan berbagai kandidat vaksin dalam portofolio kami, kami siap untuk menyebarkan vaksin jika mendapat persetujuan dari regulator obat kami, dimulai dengan mereka yang akan paling merasakan manfaatnya," kata menteri kesehatan Matt Hancock dalam sebuah pernyataan.

Vaksin eksperimen Moderna 94,5 persen efektif dalam mencegah Covid-19, berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.

Pengiriman ke Inggris dapat dimulai paling cepat pada musim semi, jika vaksin tersebut memenuhi standar Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan.

Inggris juga telah memesan 40 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech SE Jerman dan Pfizer dari Amerika Serikat, yang terbukti 95 persen efektif dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru itu. Regulator Inggris dijadwalkan akan menyetujui vaksin BioNTech-Pfizer minggu ini, dan pengiriman akan dimulai dalam beberapa jam setelah otorisasi, menurut laporan Financial Times pada hari Sabtu.

Inggris juga telah mendapatkan 100 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca PLC dan Universitas Oxford dan menargetkan peluncuran untuk dimulai sebelum Natal.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler