Jepang akan Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Februari
Dengan populasi yang menua, Jepang mencatat rekor lonjakan kasus virus corona
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang berencana untuk memulai vaksinasi Covid-19 pada akhir Februari di tengah lonjakan kasus infeksi di ibu Kota Tokyo yang terkena dampak paling parah.
Di kutip dari NHK News pada Jumat (25/12), Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa petugas kesehatan akan divaksinasi pada akhir Februari. Lansia dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, termasuk penyakit saraf akibat gangguan kekebalan, kromosom abnormal, gangguan mental dan fisik yang serius, akan divaksinasi pada akhir Maret.
Ada sekitar 8,2 juta orang dengan kondisi kesehatan khusus di negara itu. Jepang melaporkan lebih dari 3.700 kasus Covid-19 pada Kamis (21/12), lonjakan harian tertinggi selama dua hari berturut-turut, sehingga totalnya menjadi lebih dari 211.000 dan lebih dari 3.100 kematian.
Tokyo masih menjadi kota yang terkena dampak palin parah dengan 884 kasus baru pada Jumat, sehingga jumlahnya menjadi 54.902 kasus. Produsen obat Pfizer pekan lalu meminta pemerintah Jepang menyetujui vaksinnya, menjadikannya produsen obat pertama yang mengajukan permohonan.
Dalam kesepakatan yang ditandatangani sebelumnya, Jepang dijadwalkan menerima pasokan 120 juta dosis pada paruh pertama 2021.