Benarkah Larangan Sutra dan Emas untuk Pria Bersifat Mutlak?

Sejumlah hadits menyatakan larangan mutlak sutra dan emas untuk pria

Sejumlah hadits menyatakan larangan mutlak sutra untuk pria. Perhiasan emas (ilustrasi)
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Di zaman sekarang ini tidak sedikit seorang pria yang memakai emas maupun kain sutra. 

Baca Juga


Sementara, dalam ajaran Islam banyak hadits-hadits yang melarang pria Muslim memakai perhiasan emas atau sutra. Misalnya dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud.

عنْ أبي زُرَيْرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ يَقُولُ: إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ ﷺ أَخَذَ حَرِيرًا، فَجَعَلَهُ فِي يَمِينِهِ، وَأَخَذَ ذَهَبًا فَجَعَلَهُ فِي شِمَالِهِ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي

Dalam buku “ M Quriash Shihab Menjawab” dijelaskan, Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa beliau melihat Nabi Muhammad SAW mengambil sutra dan meletakkan di sebelah kanan dan emas di sebelah kiri beliau kemudian bersabda:  “Sesungguhnya kedua ini haram atas kaum pria umatku.” (HR Abu Dawud).

Menurut M Quraish, hadits semakna juga diriwayatkan at-Tirmidzi melalui sahabat Nabi yang lain, Abu Musa al-Asy’ari. Dari segi sanadnya, menurut M Quriash, hadits tersebut memiliki nilai yang cukup kuat, tetapi dari segi makna ada yang menilainya bertentangan dengan firman Allah SWT dalam QS  Al-A’raf [7]: 32 yang menyatakan: 

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ “Katakanlah (Wahai Muhammad), “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan siapa pula yang mengharamkan rezeki yang baik?”

 

M Quraish mengatakan, ayat yang beredaksi pertanyaan ini, kata mereka, merupakan kecaman kepada setiap orang yang mengharamkan perhiasan dan rezeki yang telah diciptakan Allah SWT. Dan kata mereka selanjutnya,

“Emas dan sutra telah diciptakan Allah sebagai perhiasan, maka tidak mungkin Nabi mengharamkannya.”

Selain itu, menurut M Quraish, sekian banyak ayat Alquran lain juga menginformasikan bahwa penghuni surga, pria dan wanita di hari kemudian akan mengenakan emas dan sutra. Atas dasar pemahaman itu, menurut M Quraish, mereka kemudian membolehkan pemakaian emas dan sutra bagi wanita dan pria Muslim.

Namun, M Quriash menjelaskan bahwa sebenarnya tidak semudah itu dapat menyatakan adanya pertentangan antara ayat-ayat Alquran di atas dengan hadits Nabi SAW. Karena, menurut dia, ayat ini dan ayat sebelumnya turun bukan dalam konteks larangan menggunakan semua hiasan.

Lalu apakah haram bagi lelaki memakai emas dan sutra? Dalam penjelasannya, M Quraish menyimpulkan bahwa ada ulama yang secara tegas mengharamkannya, apalagi sutra asli. Akan tetapi, menurut dia, ada juga yang menilai bahwa larangan Nabi tersebut bukanlah larangan ketat. 

 

Menurut M Quraish, hal itu hanya berarti bahwa hal tersebut kurang wajar dilakukan pria terhormat, atau bahwa larangan tersebut berkaitan dengan konteks situasi keprihatinan dan kebutuhan kaum Muslim pada masa Nabi SAW, yang mana sangat membutuhkan tenaga dan biaya untuk menyukseskan perjuangan Islam. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler