RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah Terkait Sriwijaya Air
RS Polri akan mulai melakukan proses identifikasi jenazah pada Senin (11/1) besok.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah menerima tujuh kantung berisi bagian tubuh jenazah terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Ahad (10/1) sore. Proses identifikasi jenazah akan dimulai Senin (11/1).
Karopenmas Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Polri telah mengumpulkan 21 sampel DNA keluarga terkait penumpang dan awak kabin Sriwijaya Air. Ia juga menyebut, saat ini ada tujuh kantong jenazah yang telah berhasil dievakuasi.
"Dapat kami informasikan, sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel, kemudian kantong jenazah sebanyak tujuh kantong jenazah. Jadi mulai besok tim akan melakukan tugas indentifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal hal lain yang berhubungan dengan kecelaakan pesawat tersebut," kata Rusdi Hartono, Ahad (10/1).
Rusdi mengatakan tujuh kantong yang ada di RS Polri Kramatjati masih berupa bagian-bagian tubuh korban. "Bagian-bagian tubuh itu yang kita dapati untuk sementara masih seperti itu," ujarnya.
Dia berharap pihak keluarga yang terkait dengan penumpang atau awak kabin Sriwijaya Air SJ 182 untuk segera memberikan data-data korban kepada Tim DVI Polri. Bagi keluarga yang berada di luar Jakarta, juga bisa menghubungi kepolisian terdekat untuk mengumpulkan data-data korban.
"Yang ada di luar kota, segera menghubungi kepolisian terdekat. Di manapun korban agar menghubungi, nanti kepolisian akan menghubungi RS Polri, sangat dimudahkan," ujarnya.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana menuturkan RS Polri telah membuka layanan telepon informasi terkait peristiwa ini bagi keluarga. "Kita dalam hal ini juga telah membuka hotline bagi para keluarga di nomor 081235039292," katanya.