Fauci: Donald Trump Minta Saya tak Besar-besarkan Covid
Fauci sebut, Trump meminta ia selalu bersikap positif.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) yang menjadi direktur di National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci mengatakan bahwa mantan presiden Donald Trump berusaha membujuknya untuk tidak membesar-besarkan keparahan pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
AS menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia. Tercatat, hingga Ahad (25/1), lebih dari 25,6 juta orang terinfeksi dan terdapat lebih dari 429 ribu kematian terkait virus corona jenis baru.
Menurut Fauci, Trump kerap mendesaknya bersikap optimistis. Bahkan, hal ini diminta oleh pria berusia 74 tahun itu saat kondisi pandemi sudah sangat mengkhawatirkan di AS. "Saat saya akan mencoba untuk mengungkapkan gawatnya situasi, tanggapan beliau (Trump) selalu condong seperti ini tidak seburuk itu, kan?” ujar Fauci, dilansir Newsweek, Senin (25/1).
Saat itu, menurut Fauci, ia akan tetap mengatakan yang sebenarnya bahwa kondisi pandemi sangat buruk. Ada beberapa waktu saat ia akan membuat pernyataan yang merupakan sudut pandang pesimistis tentang kondisi tersebut, tapi Trump menghubunginya.
“Kemudian, ia (Trump) akan menelepon saya dan berkata mengapa saya tidak lebih bersikap positif? Mengapa begitu negativistik?“ jelas Fauci.
Fauci juga mengungkapkan keprihatinan tentang bagaimana Trump akan menganggap pendapat rekan bisnis dan orang lain mengenai masalah terkait pandemi sebagai informasi penting.
Ia melihat, tampak jelas bahwa miliarder itu mendapat masukan dari orang yang meneleponnya, salah satunya membahas tentang obat. “Trump akan menganggap serius pendapat mereka yang tidak berdasarkan data, hanya anekdot. Bukan hanya hidroksiklorokuin, tapi berbagai jenis pengobatan alternatif,” kata Fauci menambahkan.
Trump menggunakan hidroksiklorokuin yang dikenal sebagai obat malaria untuk pengobatan Covid-19 pada tahap awal. Tahun lalu, ia juga membuat klaim kontroversial bahwa obat tersebut adalah obat untuk infeksi virus corona jenis baru.
Namun, dukungannya untuk hidroksiklorokuin yang belum terbukti melawan virus secara langsung bertentangan dengan pedoman badan kesehatan federal. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan agar obat ini tidak digunakan untuk Covid-19 di luar keputusan rumah sakit atau uji klinis karena risiko terkait jantung bagi asien.
Fauci mengatakan, mencoba untuk menjelaskan kepada Trump bahwa obat-obatan perlu menjalani uji klinis. Namun, ia mengungkapkan bahwa suami dari Melania itu tidak percaya dan tetap yakin bahwa obat yang dipilihnya akan efektif untuk Covid-19.