Angka Kematian Covid Kembali Pecah Rekor, 387 Kasus per Hari
Angka kumulatif pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia 28.855 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kematian harian akibat Covid-19 kembali memecahkan rekor baru hari ini. Satgas Penanganan Covid-19 merilis ada 387 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang pandemi melanda Indonesia nyaris 11 bulan terakhir.
Rekor kematian akibat Covid-19 sebelumnya terjadi pada 21 Januari 2021 dengan 346 orang meninggal dunia. Sampai hari ini, angka kumulatif pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 28.855 orang.
Per Rabu (27/1) ini dilaporkan juga ada 11.948 kasus baru. Dengan pemeriksaan mencakup 46.491 orang dalam satu hari terakhir, maka didapat tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian sebesar 25,7 persen. Angka ini masih terbilang tinggi karena menggambarkan bahwa setiap 1 dari 4 orang yang dites dalam 24 jam terakhir dikonfirmasi positif Covid-19.
Secara umum, penularan Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan perbaikan dan justru terus memburuk. Terhitung sejak 1 Januari 2021, hanya dua kali angka positivity rate harian dilaporkan di bawah 20 persen. Selain itu, jumlah penambahan kasus baru di bawah 10.000 orang juga hanya terekam 10 kali sejak awal 2021.
Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat menggeser posisi DKI Jakarta sebagai penyumbang kasus baru tertinggi. Jawa Barat mencatatkan 3.198 kasus, sementara DKI Jakarta di posisi kedua memiliki 1.836 kasus baru. Menyusul kemudian ada Jawa Tengah dengan 1.797 kasus baru, Jawa Timur dengan 1.064 kasus, dan Kalimantan Timur dengan 756 kasus.
Selain itu, dilaporkan juga angka kesembuhan yang cukup tinggi, yakni 10.974 orang. Jumlah ini sekaligus menjadi rekor kasus kesembuhan terbanyak bagi Indonesia. Total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sampai saat ini mencapai 831.330 orang. Sementara total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.024.298 orang.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku, jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota dalam beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan. Namun, Ariza mengklaim, angka kematian akibat virus corona justru menurun, yakni menjadi 1,6 persen.
"Sesungguhnya di Jakarta ini penanganannya cukup baik ya, dibuktikan dengan angka kematian itu terus menurun, sampai sekarang sudah mencapai 1,6 persen. Angka kesembuhannya juga meningkat, di atas 89,2 persen," kata Ariza saat melakukan peninjauan di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1).
Ariza mengatakan, Pemprov DKI pun akan terus berupaya menambah jumlah fasilitas kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19, seperti kapasitas rumah sakit rujukan, tenaga kesehatan, dan tempat tidur isolasi. Terutama, kata dia, dukungan dari masyarakat dalam kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dapat menekan angka kasus virus corona di Jakarta.
"Mudah-mudahan dengan penanganan yang baik kita bisa terus meningkatkan angka kesembuhan, tentu dengan dukungan rumah sakit, nakes (tenaga kesehatan), dan sebagainya. Dan tentu yang paling penting (dukungan) dari masyarakat sendiri," ujarnya.