Ingin Tambah Fans, SWS Populerkan Nama The Saints Salatiga
Ini diharapkan dapat membuat klub kebanggaan Salatiga ini semakin jaya.
REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Dalam menyambut IBL musim 2021 Tim Satya Wacana Salatiga (SWS) meluncurkan nama baru. Satya Wacana Saints Salatiga. Tim besutan Efri Meldy ini akan menjadi The Saints Salatiga.
Zaki Iskandar, Manajer Tim The Saints Salatiga, ketika dihubungi republika.co.id, Senin (1/2) mengatakan, penyebutan nama atau call name klub dari semula Satya Wacana Salatiga (SWS) menjadi The Saints Salatiga diharapkan mampu menjaring penggemar tim lebih banyak lagi.
"Kita ingin penggemar atau fans klub ini bukan hanya komunitas dan alumni Universitas Kristen Satya Wacana saja. Tetapi juga lebih umum. Kita berharap dengan sebutan nama The Saints Salatiga, jumlah fan base kita meningkat dari sebelumnya," kata dia.
Peningkatan jumlah fans, kata Zaki, akan berdampak dengan peningkatan penjualan suvenir. Selain itu juga bisa meningkatkan jumlah pengikut di sosial media dalam hal ini di akun Instagram satu-satunya klub IBL asal Jawa Tengah tersebut.
"Kita utamakan fan di Jawa Tengah dulu. Populasi di provinsi ini ada 35 juta jiwa, sangat besar potensinya. Akan lebih mudah untuk mencari sponsor jika jumlah penggemar kita meningkat baik yang datang ke lapangan ataupun di media sosial," kata dia.
Klub bola basket Satya Wacana dibentuk pada tahun 2007 oleh Danny Kosasih yang kini menjadi Ketua Umum PP Perbasi dan Dekan FTI Universita Satya Wacana Salatiga saat itu, Prof. Ir. Danny Manongga, M.Sc,. PhD. Awalnya bertujuan menyalurkan bakat mahasiswa selain sebagai alat bagi kampus untuk menebarkan kebaikan.
Sejak didirikan, klub ini selalu berlaga pada level tertinggi Kompetisi Bola Basket Indonesia, dari NBL hingga IBL pada saat ini. Prestasi tertinggi adalah menembus babak playoff pada Kompetisi IBL 2015-2016.
“Perubahan ini merupakan hal yang baik dan diperlukan. Potensi yang ada dalam tim bisa dioptimalkan tak hanya dari sisi prestasi tetapi juga aspek bisnisnya,” kata Pembantu Rektor IV UKSW, Joseph Ernest Mambu, PhD.