Asosiasi Pedagang Pasar Minta 1,5 Juta Pedagang Dapat Vaksin
Pasar sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasar tradisional menjadi salah satu titik krusial bagi penyebaran Covid-19, sehingga pedagang pasar menjadi salah satu sasaran vaksinasi Covid-19 secara masif di Jawa Barat (Jabar).
Menurut Sekjen DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar Yudi Setia, saat ini masih ada anggapan negatif terkait pasar tradisional sebagai titik pusat penyebaran virus.
Oleh karena itu, Yudi berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus melakukan sosialisasi terhadap pedagang pasar akan pentingnya protokol kesehatan serta menginformasikan rencana pemberian vaksin Covid-19 dalam waktu dekat.
"Pasar kan sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran Covid-19 jadi jangan lelah untuk terus sosialisasikan protokol kesehatan. Kami di 27 DPD APPSI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang, tinggal bagaimana caranya pemerintah mau menggandeng kami, komunitas atau asosiasi," ujar Yudi, Kamis (4/2).
Yudi mengatakan, pasar merupakan titik pertemuan banyak orang, antara pembeli dan penjual. Sehingga, layak menjadi prioritas bagi program vaksinasi Covid-19.
Baca juga : Gebyar Vaksin Jabar Jadi Role Model Vaksinasi di Indonesia
"Saya sendiri siap menjadi yang pertama divaksin, bersama pada pengurus APPSI. Untuk memberikan contoh dan menangkal hoaks terkait vaksin, sehingga pedagang pun mau divaksin," katanya.
Menurut Yudi, ada sekitar 1,5 juta pedagang pasar tradisional yang ada di Jabar. Ia berharap sebelum pelaksanaan vaksinasi, edukasi pentingnya vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu.
"Saya akui banyak hoaks yang membuat takut, sehingga sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar. APPSI senang hati membantu," katanya.