Menhub Cek Bandara Ahmad Yani yang Sudah Dibuka Lagi

Bandara Ahmad Yani yang terdampak banjir ditinjau Menhub.

Antara/Aji Styawan
Menhub Cek Bandara Ahmad Yani yang Terdampak Banjir. Foto: Sejumlah calon penumpang yang batal terbang menaiki truk evakuasi akibat akses masuk maupun keluar kawasan bandara terendam banjir di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menutup bandara tersebut hingga Minggu (7/2) pagi pukul 06.00 WIB akibat cuaca buruk yang melanda Kota Semarang.
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau simpul-simpul transportasi seperti Bandara, Stasiun, Pelabuhan, dan Terminal yang terdampak banjir di Semarang. Menhub bertolak dari Jakarta menuju Semarang pada Ahad (7/2) pukul 08.30 WIB.

Baca Juga


“Saya mendapat laporan bahwa Bandara Ahmad Yani Semarang mulai Minggu pagi ini sudah bisa digunakan dengan catatan tertentu. Oleh karena itu saya ingin mengecek kondisi terkini di Bandara dan juga di Stasiun dan Pelabuhan,” kata Menhub dalam siaran persnya.

Berdasarkan laporan KSOP Semarang, kondisi terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas yang kemarin Sabtu (6/2) tergenang banjir, hari ini berangsur-angsur mulai surut. KSOP Semarang telah menyiagakan pompa untuk menyedot genangan air.

Sementara itu, kondisi Stasiun Tawang dan jalur ka di sejumlah titik hingga Ahad pagi ini masih tergenang air sehingga perjalanan kereta api pagi masih belum bisa beroperasi. Sedangkan di Stasiun Poncol genangan air dilaporkan sudah surut.

PT KAI telah melakukan perubahan pola operasi pada perjalanan kereta api jarak jauh, dengan mengalihkan perjalanan ke jalur selatan dan juga melakukan pengalihan kepada penumpang ka dengan menggunakan transportasi bus.

Curah hujan tinggi di Semarang menyebabkan terjadinya banjir yang menyebabkan sejumlah simpul-simpul transportasi di Semarang seperti Bandara, Stasiun, dan Pelabuhan tidak dapat beroperasi karena tergenang air.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah berpotensi mengalami hujan lebat mulai Jumat lalu hingga beberapa hari ke depan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler