Ini Ambisi Erdogan: Turki Kuasai Luar Angkasa

Presiden Erdogan meluncurkan program luar angkasa Turki

Republika
Erdogan Jadi Person of the Year
Rep: Anadolu Red: Elba Damhuri

REPJABAR ANKARA -- Program Luar Angkasa Nasional Turki yang baru diluncurkan akan membawa negara ke atas kemampuannya dari saat ini dan menjadikannya pemain penting dalam ekonomi besar, kata Menteri Industri dan Teknologi Turki Mustafa Varank pada Rabu.

Baca Juga


"Turki akan meningkatkan ekonomi nilai tambahnya berkat program tersebut," kata Varank kepada Bagian Editorial Anadolu Agency di ibu kota Ankara.

Pada Selasa, Presiden Recep Tayyip Erdogan meluncurkan program tersebut, sebuah roadmap yang menurutnya didasarkan pada tujuan yang realistis dan kompetitif.

Program tersebut disiapkan dan akan dilaksanakan oleh Badan Antariksa Turki (TUA), yang memiliki visi, strategi, tujuan, dan proyek 10 tahun ke depan tentang kebijakan luar angkasa.

Ditetapkan dalam rencana aksi 100 hari pertama yang diungkap setelah kemenangan pemilu Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), TUA dibentuk pada Desember 2018 dengan keputusan presiden.

Menyoroti keberhasilan negara dalam industri pertahanan, Varank mengatakan inisiatif tersebut akan membantu Turki mendapatkan pengalaman di luar angkasa untuk teknologi yang telah dikembangkannya.

"Program ini akan membuka jalan bagi Turki untuk menjadi kekuatan penting di bidang ekonomi yang mementingkan bidang luar angkasa," kata Varank.

Program ini akan membuat Turki menjadi negara yang memiliki produksi bernilai tambah lebih banyak, dan membuat warganya bangga, tutur dia.

Varank menambahkan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengirim warga negara Turki ke luar angkasa sebagai bagian dari misi ilmiah.

"Presiden kami berharap dapat melihat astronot wanita pergi ke luar angkasa. Kami akan memastikan bahwa warga kami yang paling cocok memenuhi misi di sana," imbuh dia.

Mengungkapkan penggunaan ruang angkasa untuk tujuan sipil akan membutuhkan kerja sama internasional, dia mengatakan Turki sedang dalam tahap penandatanganan perjanjian dengan Pakistan dan Azerbaijan tentang badan antariksa.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan AS, Rusia, Jepang, India, dan China tentang kerja sama bilateral," pungkas dia.

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler