Pabrik Bir Tertua Ditemukan di Mesir Selatan

Pabrik bisa memproduksi 22 ribu liter bir dalam satu waktu.

Egypt Today
Tim Arkeologi Mesir-AS Temukan Tempat Pembuatan Bir Tertua
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim arkeolog berhasil menemukan pabrik bir dengan kapasitas produksi tinggi. Pabrik yang diyakini berusia lebih dari 5.000 tahun ini ditemukan di Mesir selatan.

Kementerian Pariwsata Mesir menjelaskan situs tersebut berisi sekitar 40 belanga tembikar yang tersusun dalam dua baris. Situs ditemukan di wilayah Abydos Utara, Sohag, Mesir oleh tim gabungan arkeolog dari Mesir dan Amerika Serikat.

Tempat pembuatan bir ini diyakini berasal dari era Raja Narmer, yang mendirikan Dinasti Pertama sekaligus mempersatukan wilayah pegunungan dan pesisir Mesir.

Baca Juga



Mostafa Waziry, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Mesir, menjelaskan situs ini adalah "tempat pembuatan bir produksi tinggi tertua di dunia", yang dibangun oleh masyarakat yang lebih maju pada masanya.

Ia mengatakan arkeolog Inggris pertama kali menemukan keberadaan tempat pembuatan bir tersebut pada awal abad ke-20. Namun, lokasinya tidak pernah ditentukan secara tepat.

Tim gabungan arkeolog Mesir dan Amerika Serikat kini berhasil menemukan kembali situs itu dan mengungkap isinya.

Menurut Mostafa tempat pembuatan bir terdiri dari delapan area besar yang digunakan sebagai "unit untuk produksi bir".

Setiap sektor berisi sekitar 40 belanga gerabah yang disusun dalam dua baris. Campuran biji-bijian dan air yang digunakan untuk produksi bir dipanaskan di dalam tong. Setiap wadahnya "ditopang dengan tuas yang terbuat dari tanah liat yang ditempatkan secara vertikal berbentuk cincin".




Minuman segar untuk ritual kerajaan
Arkeolog Matthew Adams dari Universitas New York, yang memimpin misi bersama dengan Deborah Vischak dari Universitas Princeton, menyebutkan bahwa bir diproduksi dalam skala besar. Sekitar 22.400 liter dibuat dalam satu waktu.

"Tempat pembuatan bir ini mungkin telah dibangun di tempat ini khusus untuk menyuplai ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir," kata Matthew Adams.

"Bukti penggunaan bir dalam upacara pengorbanan ditemukan selama penggalian di fasilitas ini," tambahnya.

Bukti pembuatan bir di Mesir kuno bukanlah hal baru. Penemuan sebelumnya telah menjelaskan produksi tersebut.

Otoritas Barang Antik Israel pada tahun 2015 mengumumkan penemuan sisa tembikar yang digunakan oleh orang Mesir untuk membuat bir dan berusia 5.000 tahun di sebuah situs bangunan di Tel Aviv.

Di Abydos, tempat penggalian penemuan terbaru ini, telah ditemukan banyak harta karun selama bertahun-tahun dan juga terkenal dengan sejumlah kuilnya.

Pihak berwenang mengharapkan sekitar 15 juta turis mengunjungi Mesir pada 2020, dibandingkan dengan 13 juta wisatawan pada tahun sebelumnya, tetapi pandemi telah membuyarkan semua target ini.

 

sumber: https://www.abc.net.au/indonesian/2021-02-15/mesir-temukan-tempat-produksi-massal-bir-tertua-di-dunia/13155718

sumber : ABC
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler