Hongaria Jadi Anggota Uni Eropa Pertama Pakai Vaksin China
Hongaria menerima 550.000 dosis pertama vaksin Covid-19 Sinopharm.
REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Hongaria pada Rabu (24/2) menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang menggunakan vaksin China untuk melawan Covid-19.
"Hari ini kami mulai menyuntik vaksin China," kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam pesan video.
Negara itu pekan lalu menerima 550.000 dosis pertama vaksin Covid-19 Sinopharm. Hongaria adalah negara Uni Eropa pertama yang memiliki perjanjian pembelian vaksin dengan Rusia dan China.
Bulan ini, Hongaria juga mulai mendistribusikan vaksin Sputnik V dari Rusia, dan menjadi yang pertama di antara negara-negara Uni Eropa. Negara itu juga akan membeli 5 juta dosis vaksin dari China dan 2 juta dari Rusia dalam empat bulan mendatang.
Jumlah tersebut akan cukup untuk memvaksinasi 2,5 juta orang di negara berpenduduk hampir 10 juta jiwa itu.
Baca juga : China Menentang Negara-Negara Barat di Dewan HAM PBB