Klamby Annual Digital Show 2021 Usung Tema 'Sulawesi'
'Sulawesi' menarik hati sang founder Wearing Klamby karena alamnya yang indah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai jenama lokal fashion, “Wearing Klamby” mencoba untuk terus konsisten dengan tema koleksi “Indonesia”. Kali ini, pada acara tahunan “Klamby Annual Digital Show 2021” yang akan diadakan pada Ahad (7/3), Wearing Klamby menampilkan pagelaran busana virtual bertemakan “Sulawesi”.
Founder Wearing Klamby, Nadine Gaus dan Ridho Jufri, mengungkapkan, pada acara ini mereka akan mengusung pakaian-pakaian dengan tema “Sulawesi”. Menurut Nadine, dengan mengusung tema ini, artinya jenama lokal bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
“Aku sangat ingin jenama lokal ini bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Aku juga ingin memperkenalkan Indonesia, kalau Indonesia itu sebenarnya kaya banget,” ungkap Nadine saat konferensi pers yang disimak secara virtual, belum lama ini.
Selain itu, Nadine ingin jenama Wearing Klambi bisa dicintai oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Nadine berfikir langkah mudah pertama untuk meraih tujuan itu semua adalah dengan memperkenalkan kembali Indonesia melalui modest fashion.
Dia mengatakan, sejauh ini, banyak orang, terutama orang-orang di luar Indonesia yang mengetahui Indonesia hanya dari pulau Bali saja. Padahal, Indonesia memiliki banyak daerah yang juga tidak kalah cantik dengan Bali.
Tema Sulawesi diambil saat dia melihat salah seorang influencer mengunjungi Bukit Ollon yang ada di Tanah Toraja. Saat itu, dia terkesima dengan pemandangan yang sangat indah.
"Mulai dari situ aku bilang ke tim, bagaimana kalau kita mengusung Sulawesi, sambil memperkenalkan kalau ada Bali-Bali lain di Indonesia," jelas Nadine.
Dia juga menyebut, adanya bencana alam di wilayah Sulawesi membuat dia berhenti sejenak untuk merilis koleksi ini. Pada awalnya, dia baru meluncurkan scarf dengan tema Sulawesi.
Tak disangka, penjualan batch pertama sangat sukses. Keseluruhan pendapatan dari penjualannya disumbangkan olehnya kepada korban terdampak bencana alam berkolaborasi dengan Kitabisa.com.
Pada koleksi sebelumnya, Nadine mengatakan Wearing Klamby telah mengusung tema Nusa Tenggara Barat yang menampilkan busana-busana yang memiliki ciri khas daerah Sumba, Labuan Bajo, dan lain-lain. Kali ini, Nadine dan Ridho memperkenalkan koleksi dengan ciri khas Sulawesi.
Koleksi itu terdiri atas dress, tunik, rok dan celana bermotif cantik yang menceritakan kekayaan budaya dan alam Sulawesi ini. Total koleksinya adalah sebanyak 42 koleksi, mulai dari koleksi harian sampai koleksi malam.
“Pada koleksi ini, ada sembilan Signature Series dan koleksi untuk keluarga termasuk koleksi pria dan anak. Tema Sulawesi tidak hanya tampil dalam motif busana, namun juga diterjemahkan dengan storytelling yang memikat di atas set cantik yang terbuat dari papercraft,” kata dia.
Sementara, karena pagelaran ini dipertontonkan secara virtual, Nadine dan Ridho lalu akan menghadirkan nuansa seperti mimpi atau yang disebut dreamy dan aneh atau whimsical. Hal itu diadaptasi dari perasaan rindu akan bepergian untuk berwisata ke berbagai tempat.