BPH Migas: Pertashop di Pesantren Punya Potensi Ekonomi
Program membangun Pertashop di pesantren bisa menjadi potensi ekonomi luar biasa
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, ikut hadir dalam peresmian Pertashop milik pesantren Nurul Quran di Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. Dalam kesempatan itu Ifan sapaan akrabnya mengatakan pembangunan Pertashop di pesantren mempunyai potensi ekonomi yang besar.
Ifan mengungkapkan data BPS per 2019 akhir menyebutkan jumlah pesantren di Tanah Air saat ini ada sebanyak 27.722 unit pesantren. Dari jumlah itu, jumlah santrinya mencapai 4,1 juta. Untuk itu, dia menyebutkan, program membangun Pertashop di pesantren bisa menjadi potensi ekonomi luar biasa yang bisa dimanfaatkan untuk membangun ekonomi kerakyatan dan ekonomi keumatan.
''Terlebih dalam kondisi pandemi Covid 19 seperti sekarang ini,'' katanya.
Dia berharap, pembangunan Pertashop di pesantren ini tidak tidak hanya berhenti pada penjualan Partamax. Namun juga bisa berkembang dan terintegrasi dengan penjualan sembako, elpiji non subdisi dan komoditas lainnya.
Sedangkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, menyatakan Pertamina sebagai salah satu BUMN yang bertanggung jawab dalam penyediaan migas, juga memiliki tangung jawab untuk ikut menggerakkan ekonomi daerah. ''Kami akan mensup port program pendirian Pertashop di lingkungan pesantren, agar ekonomi pesantren bisa menjadi lebih mandiri,'' katanya.
Kementerian BUMN mendorong agar BUMN di Tanah Air dapat membantu kemandirian ekonomi pesantren. Salah satunya seperti yang dilakukan Pertamina dan BPH Migas dalam program pembangunan Pertashop di pesantren Nurul Quran Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap.
Menteri BUMN, Erick Thohir pada Ahad (11/4), meresmikan Pertashop untuk Pondok Pesantren di Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap. Turut mendampingi Menteri BUMN yaitu Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.