Joe Biden Puji Kontribusi Muslim AS Bagi Kemajuan Negara

Banyak Muslim Amerika yang berkecimpung sebagai pengusaha dan pemilik bisnis.

EPA-EFE/Stefani Reynolds
Presiden AS Joe Biden
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengapresiasi kontribusi umat Muslim Amerika terhadap perekonomian negara. Biden mengatakan, banyak Muslim Amerika yang berkecimpung sebagai pengusaha dan pemilik bisnis. 

Baca Juga


Para pebisnis Muslim Amerika telah membantu negara untuk membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, tak sedikit umat Muslim yang harus berjuang sebagai garda depan dalam penanganan Covid-19. Biden mengatakan, ada juga Muslim Amerika yang berprofesi sebagai guru dan telah memberikan sumbangsihnya bagi pendidikan di AS.

"Muslim Amerika telah memperkaya negara kami sejak kami berdiri. Mereka sangat beragam dan bersemangat untuk membangun Amerika," ujar Biden, dilansir Anadolu Agency, Selasa (13/4).

Presiden Biden dan ibu negara Jill Biden mengucapkan selamat ramadan bagi seluruh umat Muslim di AS dan dunia. Biden mengatakan, tahun ini umat Muslim dunia harus kembali menjalani ibadah puasa dalam keprihatinan akibat pandemi virus corona.

"Jill dan saya mengirimkan salam hangat dan harapan terbaik kami kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Ramadan Kareem," kata Biden.

"Dalam pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul bersama dalam perayaan, dan banyak keluarga yang tidak bisa berbuka puasa bersama dengan orang yang dicintai," kata Biden menambahkan. 

Muslim Amerika terus menjadi sasaran perundungan, fanatisme, dan kejahatan rasial. Oleh karena itu Biden berkomitmen bahwa pemerintahannya akan melindungi hak dan keselamatan Muslim Amerika dan warga lainnya.

"Prasangka dan serangan ini salah. Itu tidak bisa diterima. Dan harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika harus hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya," kata Biden.

 

Di samping itu, Biden juga berjanji untuk membela hak asasi manusia bagi umat Muslim yang tertindas. Salah satunya untuk Muslim Uighur di Xinjiang, Rohingya di Myanmar dan komunitas Muslim di seluruh dunia. 

"Mengingat orang-orang yang telah pergi mendahului kita sejak ramadan tahunl lalu, kami berharap hari-hari ke depan akan lebih baik. Alquran mengingatkan bahwa 'Tuhan memberikan cahaya antara langit dan bumi' yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang," ujar Biden.

Tahun ini Gedung Putih akan mengadakan perayaan Idul Fitri secara virtual karena pandemi virus korona. Biden dan ibu negara berharap perayaan Idul Fitri di Gedung Putih bisa digelar secara langsung dengan bertatap muka pada tahun depan.

"Kami berharap perayaan Idul Fitri di Gedung Putih bisa dilakukan secara langsung pada tahun depan, Insya Allah," ujar Biden. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler