Trik Turunkan Berat Badan Sambil Puasa Ramadhan

Setelah berbuka puasa, jangan langsung menikmati makanan sekaligus.

www.freepik.com
Trik Turunkan Berat Badan Sambil Puasa Ramadhan
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan memang sudah terbukti bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun jika Anda ingin menggunakan kesempatan puasa sekaligus untuk menurunkan beberapa kilogram bobot tubuh, berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan.

Baca Juga


Berbuka dengan menu seimbang

Di bulan Ramadhan, metabolisme tubuh melambat sehingga kebutuhan energi tubuh otomatis berkurang. Saat menjelang buka puasa, anggaplah itu sebagai makan malam biasa yang Anda santap sepanjang tahun.

Setelah berbuka puasa, jangan langsung menikmati makanan sekaligus. Sebagai gantinya, istirahat, sholat, tunggu beberapa menit dan kemudian melanjutkan makan.

Ini akan memberi Anda perspektif tentang berapa banyak makanan yang benar-benar Anda butuhkan dan jika Anda mulai merasa puas, Anda akan tahu sekaranglah waktunya untuk berhenti.

Hindari gorengan

Faktor utama yang ternyata menjadi alasan di balik semua kenaikan berat badan selama bulan Ramadhan adalah makanan yang berminyak. Selama bertahun-tahun, orang menghindari makan makanan yang digoreng di usia awal remaja dan 20-an, tetapi ketika faktor usia memainkan perannya dan metabolisme melambat, saat itulah kenaikan berat badan terjadi.

Makanan yang digoreng mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi. Ada banyak pilihan sehat yang harus dipilih daripada makanan gorengan yang sudah jadi khas Ramadhan.

 

Jangan melewatkan sahur

Di bulan Ramadhan sahur menggantikan sarapan. Melewatkan sahur adalah pilihan yang berisiko karena Anda akan cenderung lapar sepanjang hari yang akan mengakibatkan makan berlebihan saat buka puasa. Makan berlebihan harus dihindari untuk melanjutkan perjalanan penurunan berat badan.

Kurangi gula

Alasan utama lain kenaikan berat badan selama Ramadhan adalah gula yang dikonsumsi sepanjang bulan dari minuman dan manisan yang sarat gula. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghindari gula olahan.

Gula adalah hal terakhir yang tubuh butuhkan jika Anda bertujuan menurunkan berat badan atau tidak menambah berat badan selama Ramadhan. Gula selalu dapat diganti dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan gula alami, seperti buah-buahan, buah-buahan kering, dan madu.

Semangkuk salad buah yang baik tidak hanya akan membuat Anda kenyang, tetapi juga akan menjadi makanan lezat yang akan bermanfaat bagi tubuh Anda dan tidak menyebabkan penambahan berat badan.

 

Batasi asupan garam

Sodium cenderung membuat tubuh dehidrasi, oleh karena itu pilihan terbaik adalah menghindari makan makanan yang mengandung banyak garam di dalamnya. Mereka cenderung membuat Anda haus dan juga memengaruhi kemampuan tubuh mencerna dan menyerap cairan.

Rencanakan olahraga 30 menit

Di bulan Ramadhan, orang merasa kewalahan menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Kurangnya jam tidur juga cenderung berdampak pada pikiran dan tubuh.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan beberapa jenis aktivitas fisik seperti jalan cepat atau olahraga sederhana yang akan membuat tubuh tetap aktif dan mencegahnya menjadi terlalu lelah atau malas. Di bulan Ramadhan, sangatlah mudah merasa lesu dan mencari alasan tidak melakukan aktivitas fisik, tetapi itu menjadi penting, terutama ketika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan.

 

Kontrol porsi Anda

Kontrol porsi adalah yang paling penting di bulan Ramadhan. Inti dari bulan ini adalah melatih kesabaran dan pengendalian diri, oleh karena itu dalam hal makanan kedua faktor ini juga harus diperhatikan.

Tidak makan di antara sahur dan buka puasa dan kemudian makan berlebihan saat berbuka tidak sejalan dengan apa yang diajarkan Ramadhan. Kontrol porsi adalah cara terbaik memastikan angka pada timbangan tidak meningkat pada akhir bulan. Makan dalam porsi kecil selalu merupakan ide yang tepat dan juga membantu seseorang memahami seberapa banyak yang dibutuhkan tubuh.

Tetap terhidrasi

Hidrasi adalah faktor terpenting dalam hal penurunan berat badan. Dengan atau tanpa Ramadhan, semua ahli diet di seluruh dunia menekankan pentingnya menjaga tubuh tetap terhidrasi untuk memperburuk proses penurunan berat badan.

Pada awalnya mungkin tampak tidak mungkin mengingat lamanya puasa, tetapi jika dipecah dengan benar, sangat mudah untuk memenuhi kriteria asupan air untuk menurunkan berat badan. Minum dua liter air per hari sudah cukup sepanjang Ramadhan.

Minum air yang cukup tidak hanya membantu detoksifikasi tubuh, tetapi juga akan menjauhkan nafsu makan. Dua liter air sama dengan hampir delapan gelas.

Untuk mengurai air yang diambil, cara termudah adalah minum dua gelas saat buka puasa. Dianjurkan juga berbuka puasa dengan air karena saat itulah tubuh paling membutuhkannya dan membantu pencernaan makanan yang dimakan segera setelahnya.

Coba minum empat gelas air di waktu antara buka puasa dan sahur. Caranya, minum satu gelas per jam. Sisa 2 gelas air harus dikonsumsi saat sahur. Minuman ekstra seperti minuman bersoda dan berkafein tidak dihitung sebagai air yang masuk, jadi orang harus berhati-hati dengan jenis cairan apa yang diambil selama jam non-puasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler