Jumlah Hari Puasa Umat Nabi Muhammad Lebih Sedikit

Umat Nabi Daud diwajibkan berpuasa sepanjang hidupnya.

Republika/Mardiah
Jumlah Hari Puasa Umat Nabi Muhammad Lebih Sedikit. Ilustrasi Puasa
Rep: Ali Yusuf Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa yang diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad SAW  jumlahnya hanya sedikit dibandingkan dengan jumlah hari yang Allah SWT tetapkan buat umat terdahalu. Hal itu berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 184.

Baca Juga


"Hanya dalam beberapa hari yang  tertentu." 

Ustadz Ahmad Sarwat dalam  bukunya Sejarah Puasa mengatakan, Umat Rasulullah SAW ini hanya diwajibkan puasa di bulan Ramadhan  saja, sementara 11 bulan lainnya  tidak wajib. Tentu cara seperti ini jauh lebih ringan dari puasa yang Allah SWT wajibkan kepada Nabi Daud alaihissalam umatnya. 

"Meskipun mereka diwajibkan puasa berselang seling sehari puasa dan  sehari tidak, namun mereka diwajibkan berpuasa sepanjang tahun seumur hidupnya," katanya.

Selain itu, yang paling istimewa syariat puasa yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad adalah dibolehkannya makan sahur. Allah SWT juga memberikan pahala berlipat bagi umat Nabi Muhammad yang mau melaksanakan makan sahur.

"Selain masalah keringanan, perbedaan yang lainnya adalah disyariatkannya makan sahur sesaat sebelum dimulainya puasa," katanya.

 

 

Ustadz Ahmad mengatakan, meski makan sahur itu hukumnya  sunnah, namun secara tegas Rasulullah  SAW menyebutkan makan sahur itu adalah hal yang membedakan antara puasa kita dengan puasa orang-orang terdahulu. "Khususnya agama ahli kitab, baik nasrani maupun yahudi," katanya.

Hal itu bukan sekadar karangan para ulama, melainkan benar-benar sabda Rasulullah SAW. "Yang membedakan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur. (HR. Muslim).

"Dari hadits ini kita jadi tahu, rupanya umat-umat lain itu meski diwajibkan berpuasa, tetapi mereka tidak disyariatkan untuk melaksanakan makan sahur," katanya.

Dan pada kenyataannya, hikmah dari makan sahur itu akhirnya akan dirasakan sendiri oleh kita sebagai umat Muhammad SAW, yaitu puasa kita menjadi lebih kuat. Sebagaimana sabda beliau:

 

"Mintalah bantuan dengan menyantap makan sahur agar kuat puasa di siang hari. Dan mintalah bantuan dengan tidur sejenak siang agar kuat sholat malam." (HR. Ibnu Majah).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler