OJK Berencana Bentuk Program Vaksin khusus Jasa Keuangan

Saat ini perusahaan jasa keuangan nonbank sedang melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua OJK Wimboh Santoso
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membuat program khusus vaksinasi Covid-19 melalui sektor jasa keuangan. Nantinya, industri jasa keuangan akan dijadikan hub distribusi vaksin Covid-19 bagi ratusan juta masyarakat.

Baca Juga


Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, melalui hub tersebut masyarakat bisa mendapatkan fasilitas vaksinasi Covid-19. Artinya, bukan hanya pegawai sektor jasa keuangan saja yang bisa mendapatkan suntikan vaksin, tapi juga kerabat dari karyawan itu sendiri.

"Jadi seluruh Indonesia serempak melalui sektor keuangan akan kami buat program khusus melalui hub. Bisa tetangga, mertua, bisa nasabahnya. Luar biasa ini satu sinergi bagus sekali," ujarnya saat konferensi pers virtual seperti dikutip Kamis (29/4).

Menurutnya, otoritas telah menerima arahan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait penetapan hub distribusi vaksin itu bisa dilakukan sektor jasa keuangan.

Saat ini, sejumlah perusahaan bidang jasa keuangan nonbank sedang melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di kantor masing-masing. Adapun beberapa perusahaan tersebut antara lain Manulife, CAR Life Insurance, Allianz, dan Prudential.

Sementara Budi menambahkan butuh bantuan dari industri jasa keuangan dalam mendistribusikan vaksin Covid-19. Sebab sektor tersebut memiliki cabang dan nasabah cukup banyak.

"Itu tidak mungkin lakukan sendiri, yang bisa bantu suntikan ke banyak orang itu industri keuangan karena cabang banyak, staf banyak, dan customer banyak banget," kata Budi.

Selain itu, kemampuan keuangan industri keuangan lebih bagus dibandingkan sektor lainnya. Maka demikian, sektor tersebut bisa memberikan layanan yang terbaik.

"Kalau sekarang konsentrasinya baru ada empat, masing-masing provinsi 34 kali empat. Mohon dukungannya pada semester dua tahun ini," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler