Riyad Mahrez Tegaskan City tidak Andalkan Serangan Balik

Dua gol City ke gawang PSG berawal dari serangan balik.

Federico Gambarini/Pool via AP
Gelandang Manchester City Riyad Mahrez.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riyad Mahrez mengeklaim Manchester City tidak secara khusus merencanakan bermain dengan mengandalkan serangan-serangan balik dalam leg kedua semifinal Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG). Meskipun, the Citizens akhirnya memenangi pertandingan di Stadion Etihad, Manchester, dengan dua gol hasil serangan balik pada Rabu (5/5) dini hari WIB.

Baca Juga


Mahrez jadi eksekutor dua serangan balik City yang memenangi laga dengan skor 2-0 demi melenggang ke babak final. Secara keseluruhan, the Citizens unggul agregat 4-1 atas PSG.

"Strategi awalnya bukanlah serangan balik, tetapi mereka sejak awal sudah harus menekan. Mungkin dalam beberapa kesempatan kami tampak bertahan cukup dalam tetapi bagus saat melancarkan serangan balasan. Begitulah proses terciptanya dua gol kami dan kami tentu senang bisa mendapatkannya," kata Mahrez selepas laga kepada BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

Kendati demikian, Mahrez mengakui proses gol pertama yang diawali umpan panjang kiriman kiper Ederson Moraes bukanlah sebuah kebetulan, sebab hal tersebut kerap menjadi menu dalam sesi latihan City. "Kami tahu kemampuannya mengirimkan bola ke dekat gawang tim lawan. Kami selalu melatihnya dan hari ini mujarab," katanya.

Gol pertama City bermula dari umpan panjang Ederson yang bisa dikejar dan diteruskan oleh Olexandr Zinchenko ke arah Kevin de Bruyne. Tembakan De Bruyne bisa diadang oleh Maruqinhos, tetapi bola pantul mampu dikejar Mahrez yang dengan cermat melesakkannya ke dalam gawang PSG mengolongi kaki Presnel Kimpembe dan kiper Keylor Navas.

Lantas gol kedua City juga diawali keberhasilan mereka mematahkan serangan PSG, sebelum Phil Foden melakukan kerja sama operan satu dua bersama De Bruyne. Foden lantas mengirim umpan tarik ke area tiang jauh, di mana Mahrez berdiri tanpa kawalan untuk kembali menjebol gawang PSG.

Mahrez mengakui gol pertama dan kartu merah yang diterima sayap PSG Angel Di Maria enam menit setelah gol kedua yang dicetaknya, membuat City bisa tampil lebih nyaman tanpa tekanan yang berarti. "Kami sekali lagi tidak mengawali pertandingan dengan baik, tetapi kami bisa mencetak gol dan lebih nyaman. Kami bermain lebih baik di babak kedua dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Sebab selepas kartu merah segalanya menjadi lebih nyaman," kata Mahrez.

City mencapai partai final perdananya di Liga Champions sepanjang sejarah klub yang sejak 2008 mendapat suntikan dana tanpa batas dari Abu Dhabi United Group itu. Partai final di Istanbul pada 29 Mei nanti juga sekaligus menandai final kompetisi Eropa pertama City sejak menjuarai Piala Winners pada 1970.

City masih menunggu lawan mereka, yakni Chelsea atau Real Madrid yang baru melakoni leg kedua di Stamford Bridge sehari berselang, dengan skor agregat sementara 1-1.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler