Kelompok Perlawanan Palestina Umumkan Operasi Melawan Israel
Kendaraan lapis baja militer milik pasukan pendudukan di Jalur Gaza utara dihantam
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan peluncuran Operasi Pedang Al-Quds pada Selasa (11/5) di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Israel.
"Sebagai bagian dari operasi, sebuah kendaraan lapis baja militer milik pasukan pendudukan di Jalur Gaza utara dihantam dan serangan roket dilakukan di Yerusalem," kata Kamar Gabungan Operasi Militer untuk Faksi Palestina dalam sebuah pernyataan.
Tembakan roket intensif diluncurkan ke posisi musuh di sekitar Tel Aviv dan wilayah pendudukan.
"Kami sebelumnya memperingatkan musuh untuk tidak bersikeras menyerang situs suci kami dan warga kami. Namun, musuh melanjutkan kebrutalannya, jadi sekarang saatnya membayar," kata kelompok itu.
Mereka mengatakan telah mengumpulkan pengalaman militer dalam upaya membela rakyat. "Waktu ketika musuh pengecut bisa menyerang Masjid al-Aqsa dan al-Quds tanpa dimintai pertanggungjawaban telah berakhir," tegas kelompok itu.
Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, sejak pekan lalu, ketika pemukim Israel mengerumuni lokasi itu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina. Warga Palestina yang melakukan aksi protes dalam solidaritas untuk warga Sheikh Jarrah menjadi sasaran pasukan Israel.
Israel secara ilegal menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, sejak Perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980 kemudian mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi.